Semarang, Senin (30/1/2023) Pengawas PAI Kankemenag Kota Semarang, H.M. Faojin, melakukan monitoring di SDN Ngemplak Simongan 01. Bertepatan dengan kedatangannya, sekolah setempat sedang melaksanakan salat dhuhur berjamaah yang dilakukan di halaman sekolah. Kepala Sekolah, Ani Suryawati menuturkan kegiatan ini rutin oleh siswa kelas 2-6.
“Setiap hari, begitu waktu sudah menunjukkan pukul 11.45 WIB, anak-anak kelas 5 dan 6 bergegas menuju ke halaman sekolah untuk mempersiapkan pelaksanaan salat dhuhur berjamaan di halaman kantor. Mereka saling bekerjasama, dari mulai menyapu, mengepel, menggelar tikar, hingga menyiapkan sound dan mic,” tuturnya kepada H.M. Faojin.
“Setelah semuanya siap, maka mereka bergegas mengambil wudhu, diikuti oleh siswa kelas 2-4,” imbuhnya.
Ia menerangkan, sekolah membuat jadwal petugas azan, iqomah dan imam. “Anak-anak kami jadwal bertugas bergiliran berdasarkan kelas. Khusus untuk imam salat, kami mengambil dari murid yang sudah baligh, bisa dan lancar bacaan salatnya,” terangnya.
Sebelum melakukan salat berjamaah, terlebih dahulu anak-anak membaca niat secara bersama-sama. Selepas salat, mereka membaca surah-surah pendek dari An-Nas hingga Al-Kautsar, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa untuk kedua orang tua, dan doa sapu jagad.
Ani Suryawati mengatakan, pembiasaan salat berjamaah dan membaca surah-surah pendek bertujuan agar peserta didik membawa kebiasaan ini di dalam lingkungan keluarga. “Terkadang, sesuatu yang baik itu perlu sedikit dipaksanakan. Dari hal yang rutin dilakukan, harapannya menjadi kebiasaan yang melekat sepanjang usia. Selain itu, kami manfaatkan waktu selepas salat dhuhur berjamaah untuk menambah hafalan surah pendek, karena kalau dilaksanakan di rumah, tantangannya jauh lebih banyak,” ungkapnya.
“Jika sudah selesai, sambil bersalawat, mereka kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan KBM,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, didampingi Ani Suryawati dan GPAI setempat, H.M. Faojin berkeliling sekolah. Ia pun cukup takjub menyaksikan tersedianya rak sepatu dan mukena yang ditata rapi di setiap kelas. Menurut penuturan Kepala Sekolah, mukena-mukena tersebut setiap hari Jumat dibawa pulang untuk dicuci.
Di sela-sela aktivitasnya memperhatikan lingkungan sekitar sekolah, H.M. Faojin berpesan agar GPAI dan sekolah saling bekerjasama untuk mewujudkan peserta didik yang berkarakter dan berakhlak mulia.
“Pembiasaan-pembiasaan beribadah yang telah dilakukan di SDN Ngemplak Simongan 01 sangat baik. Kami berterima kasih karena sekolah memberikan dukungan atas pembentukan karakter siswa,” katanya.
“Sedikit menambahkan, mungkin bisa ditambah dengan pemasangan tulisan doa sesudah berwudhu di atas temoat wudhu, supaya anak-anak juga terbiasa membacanya, sehingga menjadi hafal dan pembiasaan bagi mereka. Selain itu, sepertinya kran wudhu juga perlu ditambah, serta untuk tempat wudhu bagi anak putri dan putra bisa dibuat terpisah. Dan jika nanti telah memperoleh anggaran RKB, bisa digunakan membangun ruangan khusus untuk musala, karena kami lihat, musala yang ada kondisinya kurang memadai sehingga anak-anak melaksanakan salat berjamaah di halaman sekolah,” imbaunya.
Ia juga berharap, GPAI turut memantau kemampuan baca, tulis, dan hafalan alquran peserta didik. Selain itu, juga menambah jam untuk mengaji dan menghafal alquran yang dilakukan setelah pelaksanaan salat dhuhur berjamaah.(Faojin/NBA)