Asrama Boarding School Idzatun Nasyi’in MTs Negeri 1 Kota Semarang, yang telah diresmikan oleh Menteri Agama RI H. Yaqut Cholil Qoumas (Gus Men) pada tanggal 8 Februari 2022. Asrama boarding school memiliki tiga kelas unggalan yaitu boarding tahfidz, boarding riset dan boarding sains. Saat ini santri asrama yang menempati dua gedung baru telah terisi sejumlah 70 santri putra dan putri.
Setelah beberapa bulan para santri di Asrama Boarding School Idzatun Nasyi’in belajar, mengaji, dan menghafal Al Quran, mereka diajak untuk mengadakan kegiatan Pembelajaran Luar Sekolah (PLS) untuk pertama kalinya pada hari Rabu, 29 Juni 2022 berupa ZARKASI (Ziarah dan Rekreasi Santri) ke beberapa makam waliyullah di Kota Semarang yaitu di Makam Habib Hasan Bin Toha Bin Yahya (mbah kramat jati), Habib Awadh Bin Syamsuddin Hasan Bin Yahya Al Husaini Ba’alawy (mbah Genuk) ex Wonderia, Makam Ki Ageng Pandanaran (mugas), Makam Mbah Soleh Darat, dan diakhiri dengan rekreasi santri di Maerokoco dan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kota Semarang.
Sebelum kemberangkatan rombongan zarkasi, H. Kasturi, S.Pd, M.Pd (Kepala MTs Negeri 1 Kota Semarang) didampingi Kepala Asrama Boarding School (Mohammad Fajar Anshori) dan beberapa guru pendamping serta ustadz dan ustadzah asrama memberikan sambutannya, agar para santri asrama boarding school untuk selalu menjaga nama baik almamater madrasah dan asrama selama dalam perjalanan zarkasi. “Maksud dan tujuan zarkasi ini adalah untuk memperkenalkan dan memberikan edukasi kepada para santri asrama tentang perjuangan-perjuangan para waliyullah dalam enyebarkan agama Islam di Kota Semarang dan turut serta dalam memperjuangkan kemerdekaaan Republik Indonesia dari para penjajah,” kata H. Kasturi dalam sambutannya. Sementara itu M. Fajar Anshori melaporkan bahwa “kegiatan PLS ini akan menjadi agenda tahunan santri asrama. Sehubungan baru pertama kali mengadakan PLS maka kegiatan zarkasi dilaksanakan di seputaran waliyullah semarang. Insya Allah tahun depan akan diadakan kegiatan PLS yang serupa, namun di lokasi yang berbeda, insya Allah di luar kota semarang,” imbuh M. Fajar Ansori.
Keberangkatan dilakukan pada pukul 08.00 setelah mendengarkan pengarahan dari Bapak Kasturi dan Bapak Fajar Ansori. Perjalanan zarkasi pertama ke Makam Habib Hasan Bin Toha Bin Yahya (mbah kramat jati) di Lemper Kidul Kecamatan Semarang Selatan. Kemudian pukul 09.20 WIB tiba di makam Habib Awadh Bin Syamsuddin Hasan Bin Yahya Al Husaini Ba’alawy (mbah genuk) ex wonderia, tepatnya di Jalan Sriwijaya, Tegalsari, Kecamatan Candisari. Setelah itu dilanjutkan ke Makam Mbah Soleh Darat pukul 10.28 WIB beralamat di jalan Bendungan, Randusari, Kecamatan Semarang Selatan. Kemudian berlanjut menuju ke Makam Ki Ageng Pandanaran yang beralamat di Jalan Mugas No 6, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan. Diakhiri dengan rekreasi santri di Maerokoco dan Majid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kota Semarang.
Suasana saat berziarah ke makam-makam waliyullah sangat hikmat. Para santri mengikuti dan melantunkan bacaan ulusalam ing kubur para aulia dan tahlil yang dipimpin oleh pembimbing rombongan. “Alhamdulillah, aku seneng sekali bisa berziarah dan rekreasi bersama ustad dan ustazah ke makam para waliyullah, dan jalan-jalan ke maerokoco dan masjid agung,” kata Ahmad Jibril Muzaky, salah seorang santri. Selama perjalanan terasa adanya kedekatan dan keakraban antara para santri dan pembimbing. Istirahat dan makan siang dilaksanakan di Maerokoco. Di Maerokoco para siswa bisa menikmati pemandangan alam pinggir pantai yang ditanami pohon mangrove, dan juga hutan mini mangrove yang ditata dengan sangat indah. Selain itu, di Maerokoco para siswa bisa melihat-lihat miniatur bentuk rumah adat dan pakaian adat yang berada di jawa tengah. Ada pula berbagai arena yang menarik yang bisa dipakai untuk berfoto bersama.
Perjalanan terakhir adalah ke masjid Agung Jawa Tengah. Kegiatan di masjid Agung Jawa Tengah adalah salat asar berjamaah dan melihat suasana dan berbagai keunikan di masjid Agung Jawa Tengah. Di masjid Agung Jawa Tengah para santri bisa melihat megah dan luasnya masjid yang dibangun oleh pemerintah daerah jawa tengah. Di masjid Agung Jawa Tengah juga terdapat al-Quran dan bedug yang berukuran besar. Selain itu, ada pula miniatur Makkah yang biasanya digunakan untuk berlatih manasik haji. Pada pukul 16.40 WIB rombongan pulang ke asrama dengan suasana senang. Semoga saja kegiatan zarkasih seperti ini, bisa dilakukan pada tahun berikutnya untuk memambah wawasan dan pengenalan para waliyullah oleh para santri Asrama Boarding School Idzatun Nasyi’in MTs Negeri 1 Kota Semarang (Humas Emtessa)