Semarang—Nanik Zulfa Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kemenag Kota Semarang, beberapa waktu terakhir ini sangat terusik untuk bisa membuat inovasi layanan dalam memberikan bimbingan kepada para tuna netra dalam belajar membaca Al Qur’an. Beberapa metode terus dicobanya, sampai akhirnya pada satu titik kesimpulan bahwa diperlukan suatu metode pembelajaran yang berbentuk audio. “Keterbatasan panca indera mereka utamanya dalam hal visual, memerlukan suatu metode pembelajaran yang bersifat efektif yaitu melalui rekaman audio pembelajaran per ayat, yang nantinya akan digabung per juz,” ungkap Nanik.
Pembelajaran audio yang dibuat oleh Nanik, tidak hanya memperdengarkan cara membaca Al Qur’an secara tartil, tetapi penjelasan mahroz huruf dan tajwid bacaan pada setiap ayatnya juga ikut dijelaskan, sehingga memberikan kemudahan bagi tuna netra yang sedang belajar membaca Al Qur’an supaya dapat membaca dengan baik dan benar.
Dalam pembuatan rekaman audio ini tentu memerlukan kesabaran dan ketelatenan. “Perlu waktu khusus dalam pembuatan rekaman-rekaman audio ini,” jelas Nanik.
Meskipun demikian Nanik tidak pernah menyerah dan tak kenal lelah, terus lakukan inovasi tersebut. “Dengan pembelajaran audio ini,para tuna netra dapat mendengarkan kapan saja dan dimana saja, sehingga harapannya dengan rekaman-rekaman audio tersebut memudahkan mereka dalam mengulang-ulang pembelajaran dalam membaca Al Qur'an secara tartil,” ujar Nanik kepada pewawancara.
Nanik menyampaikan bahwa iya tidak memiliki tendensi apapun dalam melakukan inovasi ini, dia hanya berusaha melakukan yang terbaik semampunya guna membantu komunitas tuna netra untuk bisa membaca Al Qur'an dengan tartil.–NBA
Pelantikan Siaga Mula MIN Kota Semarang
Kota Semarang (Humas) - Sabtu pagi (23/11/2024), sejumlah siswa MIN Kota Semarang dilantik oleh Faisal dan Rahma selaku Pelatih Pramuka...
Selanjutnya