Semarang, Kamis (17/3/2022) Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang ikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang digelar di Guntur Hall Hotel Grasia Convention Semarang.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, diikuti pula oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Forum Posyandu baik di tingkat Kecamatan maupun Kota, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI), Dharma Wanita Persatuan (DWP), Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Aisyiyah, Ketua Karang Taruna dan Forum anak Kota Semarang.
Menurut Nanik Zulfa PAIF Kemenag Kota Semarang yang ikut pada kegiatan Bintek tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan salah satu program pemerintah setempat yaitu perwujudan Kota Semarang sebagai Kota Layak Anak (KLA).
Kepala DP3A Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki, dalam sambutannya menyampaikan perlunya keterlibatan seluruh elemen yang ada di Kota Semarang termasuk penyuluh agama dan organisasi kemasyarakat (ormas) atau lembaga terkait lainnya.
Lebih lanjut ia menuturkan akan membentuk grup diskusi guna memudahkan dalam komunikasi dan koordinasi.
“Selepas kegiatan Bintek, kami akan bentuk WhatsApp group guna mempermudah komunikasai dan koordinasi dalam upaya perwujudan sebagai KLA,” tutur Basuki.
Dalam kegiatan Bintek Puspagawa, materi disampaikan secara apik oleh Putri Marlenny P dengan tema cybercounseling yaitu konsultasi secara online terkait permasalahan yang dihadapi.
“Di era digital informasi seperti sekarang ini cybercounseling lebih banyak diminati masyarakat karena lebih praktis, namun perlu diperhatikan sebelum melakukan cybercounseling, layanan tersebut berbayar atau tidak,” tuturnya.
Pada bagian lain, Widodo peserta dari unsur PAIF Kemenag Kota Semarang, pada kesempatan ini menyampaikan bahwa Kemenag Kota Semarang telah melakukan program Bimbingan Calon Pengantin (Catin) dalam rangka mendukung perwujudan KLA.
“Kami lakukan Bimbingan Catin pada tiap-tiap Kecamatan melalui kerja sama antara Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat,” tuturnya.
“Kegiatan ini rutin kami laksanakan dua kali setahun, dengan harapan memberikan bekal pengetahuan bagi Catin dalam membina keluarga sakinah, karena keluarga adalah lingkungan pertama dalam pembentukan karakter anak,” imbuhnya.
Siti Wachidah PAIF Kemenag Kota Semarang yang ikut pula dalam Bintek tersebut menyatakan siap mensukseskan program-program yang telah ditetapkan oleh Pemkot Semarang dalam rangka perwujudan KLA.(Wachidah/Nanik/NBA)