Semarang – Lembaga Amil Zakat (LAZ) Yatim Mandiri sebagai salah satu kemitraan Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Kota Semarang.
Kamis (23/2/2023), LAZ Yatim Mandiri menyerahkan bantuan Beasiswa Yatim Mandiri (Bestari) sebesar Rp.7.000.000,- bagi siswa yatim di lingkungan madrasah Kota Semarang.
Bantuan secara simbolis diterima oleh Kakankemenag Kota Semarang didampingi Gara Zawa, di depan ruang PTSP.
Dalam kesempatan tersebut, Mukhlis Abdillah selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh LAZ Yatim Mandiri.
“Alhamdulillah ini merupakan merupakan bantuan Bestari pertama dari LAZ Yatim Mandiri yang kami terima bagi beberapa siswa madrasah di Kota Semarang,” tuturnya.
“Terima kasih atas perhatian bagi keluarga besar Kankemenag Kota Semarang. Semoga kemitraan antara Kemenag Kota Semarang bersama LAZ Yatim Mandiri tetap berlanjut dan memberikan manfaat bagi penerima anak yatim di bawah lembaga binaan Kemenag Kota Semarang,” sambungnya.
Pada bagian lain, Cholidah Hanum selaku Penyelenggara Zakat dan Wakaf mengatakan, Bestari diberikan kepada siswa dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh LAZ Yatim Mandiri.
“Pengumpulan persyaratan dikoordinir oleh Gara Zawa Kemenag Kota Semarang yang telah kami lakukan pada pertengahan September tahun lalu. Persyarat itu diantaranya, surat keterangan dari madrasah, fotokopi dan legalisir rapor terakhir, fotokopi KTP ibu, surat kematian bapak atau kedua orang tua. Selain itu sebagai syarat penerima, siswa juga harus mengisi form biodata,” terangnya.
Ia pun bersyukur dalam pendataan dan memenuhi kelengkapan persayaratan, para penerima bantuan dibantu oleh guru dan Kepala Madrasah. “Kami sangat berterima kasih kepada guru dan Kepala Madrasah yang telah bekerjasama dengan kami, membantu melengkapi persyaratan dan mendampingi siswanya,” ujarnya.
Hanum mengungkapkan, selain bantuan Bestari, pada bulan Ramadhan 1443 H/2022 M, Gara Zawa juga membantu mentasarufkan parcel bingkisan dari LAZ Yatim Mandiri untuk anak yatim siswa madrasah dan TPQ di lingkungan Kota Semarang.(Hanum/NBA)