Kota Semarang (Humas) – Rabu (27/03/2024), KKG PAI Kecamatan Pedurungan bekerjasama dengan K3S menggelar kembali kegiatan Siraman Rohani. Kali ini, kegiatan ditempatkan di Masjid Al-Amin Tlogosari Kulon, Kota Semarang.
Acara dipandu oleh Intan Nur Rahmasari dan Khilma Farkhatun N., sedangkan pembacaan ayat suci Alquran dilantunkan oleh Edi Purwanto.
Acara ini dihadiri oleh Korsatpend, Pengawas PAI Kemenag Kota Semarang, Pengawas TK/SD, Kepala Sekolah SD N/S, Kepala TK, guru kelas, guru PJOK, dan guru PAI SD N/S di wilayah Kec. Pedurungan.
Acara berlangsung dari pukul 09.30 WIB hingga 12.00 WIB.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Takmir Masjid Al-Amin, KH. Fauzan Chodrin. Ia menyampaikan apresiasi kepada peserta kegiatan, karena menambah kemakmuran masjid. “Selamat datang Bapak/Ibu, hadirin-hadirat, dan tamu undangan. Terima kasih sudah bisa hadir disini, karena kehadiran panjenengan semua semakin menambah kemakmuran masjid. Mudah-mudahan bisa memberikan banyak manfaat,” ucapnya.
Sambutan berikutnya disampaikan Ketua K3S, Darsino, yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan. “Terima kasih kepada KKG PAI yang sudah merancang semua kegiatan dengan baik, dimulai dari tarhib ramadan, khataman alquran, siraman rohani, santunan anak dhuafa, dan yang akan datang acara halal bi halal,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ini bisa menambah wawasan keagamaan para peserta kegiatan, serta menumbuhkan kerukunan. “Semoga keakraban diantara kita lebih terjaga, dan harapannya bisa meningkatkan kinerja kita,” imbuhnya.
Turut hadir, Hartini selaku Korsatpend Kec.Pedurungan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan terima kasih kepada peserta kegiatan atas antusiasmenya dalam berbagai program kerja yang telah disusun. “Kita ini seperti satu keluarga, satu kesatuan, bisa saling ketemu, seolah-olah seperti reunian di dalam acara ini. Terima kasih atas infak dan sedekah dari tiap-tiap sekolah, sehingga bisa dipakai untuk kemaslahatan. Terima kasih pula untuk pengurus ZIS, semua kegiatan sudah dirancang dan terlaksana dengan baik,” tuturnya.
Ia pun mengajak kepada peserta yang hadir, untuk memperbanyak infak dan sedekah di bulan Ramadan, bulan yang penuh kemuliaan, sebagai bekal kelak di akhirat.
Acara Inti, Mauidhah Hasanah, disampaikan oleh KH. M. In’ammuzahidin Masyhudi atau yang biasa disapa Gus In’am.
Ucapan Syukur mengawali tausiyahnya. “Alhamdulillah kita masih dipertemukan dengan bulan Ramadhan,” ucapnya.
Melanjutkan tausiyahnya, ia mengatakan ada 5 keistimewaan umat Nabi Muhammad SAW, yang tidak dimiliki umat-umat sebelumnya. “Ada 5 keistimewaan yang diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Pertama, pada awal Ramadan, Allah SWT melihat umat Nabi Muhammad SAW. Barangsiapa yang dilihat oleh Allah, maka dia tidak akan disiksa untuk selama-lamanya. Kedua, bau mulut orang yang berpuasa, di sisi Allah lebih baik dari bau minyak misik/kasturi. Ketiga, para Malaikat memohon ampunan untuk umat Nabi Muhammad SAW, baik siang maupun malam,” terangnya.
“Keempat, Allah SWT memerintahkan penjaga surga untuk bersiap-siap dan berhias guna menyambut umat Nabi Muhammad, kemudian membiarkan mereka beristirahat dari kesulitan hidup di dunia menuju tempat Allah dan menuju kemuliaan Allah SWT. Kelima, pada akhir malam bulan Ramadan, Allah mengampuni dosa-dosa mereka semua,” sambungnya
KH. In’am mengatakan, Ramadan disebut juga syahrul quran karena Alquran diturunkan di bulan Ramadan, oleh karenanya, ia mengajak umat muslim untuk memperbanyak bacaan alquran, karena bisa menjadi penyelamat di hari pembalasan. “Surah Al Mulk bisa menjelma menjadi satu makhluk yang akan membantu dan membentengi orang yang rajin membacanya, dan juga menyelamatkannya dari siksa kubur, diusahakan dibaca minimal 1 kali sehari. Ada pula surah yang bisa membuat pembacanya menjadi kaya, yaitu Surah Al Waqiah, bisa diamalkan dibaca setelah asyar sebanyak 14 kali. Ada lagi Surah Yasin, jika dibaca sore hari maka bisa selamat sampai pagi hari dan jika dibaca pagi hari maka akan selamat sampai malam hari,” ungkapnya.
“Mari di bulan Ramadan ini, kita isi dengan amaliah-amaliah yang positif, dihiasi dengan amalan-amalan alquran, dan kita bisa menyisihkan sebagian harta kita untuk bersedekah,” imbuhnya.
Di akhir acara, ada pemberian penghargaan/reward bagi sekolah yang tertib dalam pembayaran ZIS dan perolehannya paling banyak. Reward pertama diberikan kepada SDN Tlogosari Wetan 1 dan penghargaan kedua diberikan kepada SD IT Harapan Bunda.
Pada kesempatan itu, diserahkan pula santunan kepada anak-anak kurang mampu, sebanyak 90 parcel yang sudah disiapkan, yang mana dibelanjakan dari ZIS yang sudah diterima Panitia.(Mujahidin/Misbahul Huda/Rahmat Sarjito/Faojin/Nba)