Kota Semarang (Humas) – Sri Astutik Nurul Hidayah Ahmad Farid, Ketua DWP Kemenag Kota Semarang bersama jajaran Pengurus DWP Kota Semarang melakukan studi tiru ke DWP Kab. Bandung Barat, Selasa (27/02/2024).
Kunjungan dari Kota Semarang disambut hangat di Rumah Batik Lembang yang merupakan salah satu sentra pembuatan batik khas Bandung Barat.
Sengaja rombongan diterima di Rumah Batik Lembang, sebagai upaya dari DWP setempat dalam memperkenalkan kerajinan batik daerah tersebut.
Dikatakan oleh Sri Astutik, salah satu program DWP Kab. Bandung Barat yang cukup menarik adalah menggandeng UMKM dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kerajinan batik. “DWP tidak hanya menjadi organisasi yang melakukan pembinaan internal, tetapi juga melakukan aksi nyata, menunjukkan perannya di masyarakat, bekerjasama dengan UMKM dan pihak-pihak terkait, bagaimana bisa menjadikan Bandung Barat tidak hanya sebagai destinasi wisata keindahan alam, sentra tahu dan susu, observatorium Boscha, tetapi juga berpotensi sebagai wisata kerajinan batik,” tuturnya.
Motif batik yang dikembangkan di Kab. Bandung Barat dipengaruhi oleh kekayaan alam sekitar yaitu sayuran dan buah-buahan seperti, paprika, jagung, labu, pepaya, tomat, wortel, pisang dan stroberi. Selain itu, Batik Lembang juga mengangkat ikon-ikon yang ada di Bandung Barat sebagai motif utamanya.
Ia mengungkapkan, proses pembuatan batik disana tidak berbeda jauh dengan sentra pembuatan batik di daerah lain, yang membedakan adalah ragam warnanya yang lebih cerah, segar, dan cenderung mencolok. “Batik Lembang menjadi salah satu kekayaan batik Indonesia,” ujarnya.(Nba)