Semarang, Dwi Yuliarti Mukhlis Abdillah, Ketua DWP Kemenag Kota Semarang mengajak guru RA Perwanida 2, 3, dan 4, untuk mengembangkan kreativitas anak melalui media yang ada di lingkungan sekitar.
“Media ajar tak harus mahal. Manfaatkan apa yang ada di sekitar kita, sebagai media pembelajaran, justru dengan metode inilah akan mampu mengembangkan kreativitas anak, sehingga mereka menjadi generasi penerus bangsa yang inovatif, dan tidak mudah menyerah dalam menerima tantangan zaman,” tuturnya.
Apalagi menurutnya, usia anak RA masuk dalam kategori periode emas perkembangan kecerdasan anak (0-5 tahun), sehingga selayaknyalah guru RA mengembangkan kecerdasan itu melalui eksploitasi lingkungan sekitar, baik untuk pengembangan kecerdasan intelektual, emosional, maupun spiritual.
Ia berpesan, agar guru RA memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.”Jangan jadikan keterbatasan sebagai penghalang untuk mencapai tujuan mencerdaskan peserta didik, tetapi sikapilah hal tersebut sebagai tantangan yang harus ditaklukan,” ujarnya.
“Mari laksanakan tugas sebaik mungkin, niatkan sebagai ibadah. Landasi dengan rasa ikhlas, insya Allah akan menjadi ladang pahala, dan memberikan keberkahan bagi semuanya,” tandasnya.
Pada kesempatan itu pula, UPZ Kankemenag Kota Semarang memberikan bantuan kepada RA Perwanida 2, 3, dan 4, yang bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana RA dalam kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan itu, turut dihadiri Kakankemenag Kota Semarang selaku Penasihat DWP, Ketua UPZ Kankemenag Kota Semarang, dan pimpinan BAZNAS Kota Semarang.(Sri/Hanum/NBA)