Semarang, Sabtu-Minggu (18-19 Maret 2023), MI Al-Wathoniyyah 02 menggelar Persami yang diikuti oleh anggota Pramuka Tingkat Penggalang. Tercatat ada 120 siswa mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam Persami tersebut diisilah dengan kegiatan renungan malam, dimana para siswa diajak untuk muhasabh diri. “Melalui kegiatan renungan malam, kami ajak anak-anak untuk muhasabah diri, perbuatan buruk apa saja yang telah mereka lakukan selama ini kepada kedua orang tua, dan hal-hal apa yang akan mereka lakukan setelah mengikuti Persami, agar menjadi pribadi yang lebih baik,” terang Kepala Madrasah, Shidiq Purnomo.
“Peserta Persami kami minta untuk menuliskannya dalam kertas. Tulisan hal buruk kemudian dibakar di api unggun dengan maksud menghilangkan semua kebiasaan buruk tersebut, dan tidak mengulanginya di masa depan. Sementara tulisan tentang hal baik yang akan dilakukan kedepan akan disimpan di kelas masing-masing dengan tujuan mengingatkan mereka agar selalu melakukan kebaikan-kebaikan tersebut,” lanjutnya.
Momen renungan malam penuh dengan rasa haru dan linangan air mata, karena sebelum tulisan hal buruk dibakar, beberapa siswa diminta membacakan tulisannya. Inilah yang membuat hampir semua siswa menangis, karena apa yang disampaikan oleh beberapa rekannya seakan mewakili semua ungkapkan penyesalan dalam tulisan-tulisan mereka. “Mereka semua terlihat seperti orang dewasa yang sedang menyesali kesalahan yang telah mereka lakukan terhadap orang tua dan semua yang mereka cintai,” ujar Kepala Madrasah.
Momen ini terasa begitu sempurna karena disaat bersamaan, ada anak yang juga secara langsung membacakan tulisan mereka di hadapan orang tuanya, yang juga hadir menyaksikan renungan malam tersebut.
Rasa haru bercampur kebahagiaan terasa begitu menyatu dan sempurna, karena pada momen ini mereka saling berangkulan, berpelukan, berciuman antara anak dan orang tua, sebagai perwujudan perdamaian dan pemaafan atas semua kekhilafan yang telah mereka lakukan sebagaimana yang mereka ungkapkan dalam tulisan.(Shidiq Purnomo/NBA)