
Kota Semarang (Humas) – Dalam kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota Semarang Tahun 1446 H/2025 M yang dilaksanakan di Auditorium Kampus 3 UIN Walisongo, para jemaah calon haji diberikan pendalaman materi tentang Kebijakan Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Minggu (27/4/2025).
Dokter Mochamad Abdul Hakam selaku Kadinkes Kota Semarang memaparkan tentang dasar hukum, prinsip dan tujuan pemeriksaan kesehatan haji.
Lebih lanjut, dokter Hakam menyampaikan perkiraan kondisi cuaca Arab Saudi pada puncak ibadah haji tahun ini. “Diperkirakan kondisi cuaca di Arab Saudi pada periode Mei-Juli 2025 suhunya 29°-45°, cukup terik. Kami sarankan jemaah haji lebih sering mengkonsumsi air putih dan jangan yang dingin, karena kelembaban udara disana berbeda dengan di Indonesia. Upaya ini dilakukan agar para jemaah terhindar dari sakit batuk yang seringkali dialami para jemaah haji,” tuturnya.
Kemudian, Kadinkes Kota Semarang menguraikan penyakit yang banyak dialami jemaah haji Indonesia pada tahun 2024 seperti, kegagalan pernafasan, dimensia dan penyakit jantung. “Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelumnya sehingga menyebutkan jemaah dinyatakan istithaah kesehatan, salah satunya sebagai upaya agar para jemaah haji Indonesia aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah,” ujarnya.
Guna menjaga kondisi kesehatan jemaah haji, dokter Hakam merekomendasikan beberapa kegiatan/hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh calhaj sebelum berangkat ke Tanah Suci. “Obat-obatan yang diperlukan oleh jemaah haji dan daftar obat harus terinfo kepada petugas Puskesmas, asuransi kesehatan wajib aktif guna mempermudah proses rujukan ke RS jika diperlukan, serta aktifitas rutin setiap hari seperti berjalan,” pungkasnya.(Faiq/Nana/Nba)