Kota Semarang (Humas) – Sumari, Kasi Bimas Islam Kankemenag Kota Semarang mengajak jemaah salat dhuhur untuk selalu bersyukur. Hal ini disampaikannya ketika memberikan tausiyah selepas salat dhuhur berjamaah yang digelar di Musala Al Ikhlas kantor setempat, Senin (18/03/2024).
Sumari berujar, sebagai insan yang beriman, selayaknya manusia harus bersyukur karena diciptakan Allah SWT dengan kesempurnaan fisik, akal pikiran, kalbu atau perasaan, dan ruh.
“Wujud syukur kita atas kesempurnaan fisik yang kita miliki adalah dengan menjaga pola makan dan olah raga. Puasa merupakan bagian dari bentuk ungkapan rasa syukur, karena dalam puasa ada jeda waktu bagi organ-organ tertentu dalam tubuh kita untuk berhenti sejenak berkinerja, dan memaksimalkan fungsi organ lainnya yang memang dibutuhkan guna menjaga keseimbangan metabolisme dalam tubuh kita, sehingga dengan puasa, insya Allah fisik kita menjadi jauh lebih bugar,” tuturnya.
Selanjutnya, Sumari mengatakan, salah satu bentuk syukur ASN Kemenag terhadap nikmat akal pikiran yakni berkinerja dengan baik. “Dibanding makhluk lain, manusia diberikan kemampuan untuk berpikir, sehingga bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Sebagai wujud rasa syukur ASN Kemenag, dalam melaksanakan tugas kedinasan juga harus mampu memilah dan memilih, agar bisa berkinerja dengan baik sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlaku,” ujarnya.
Sedangkan dengan kesempurnaan kalbu, ia menerangkan, menjadikan manusia memiliki rasa malu. “Kalau kita menjadi makhluk yang pandai bersyukur, maka seharusnya pada saat terlambat datang ke kantor, ada perasaan malu, resah, atau tidak nyaman. Jika rasa ini sudah tidak ada, maka kalbu kita telah dimatikan. Oleh karenanya, bentuk syukur sebagai ASN Kemenag akan nikmat kalbu, tentu disiplin dalam bekerja, baik itu disiplin dalam kehadiran, maupun pelaporan kinerja,” tuturnya. Terakhir, Sumari menandaskan, bentuk syukur terhadap ruh, dengan memberikan pengayaan diri atau peningkatan keimanan dan ketakwaan. “Tidak hanya fisik yang butuh nutrisi, ruh kita pun membutuhkannya. Mengikuti kajian-kajian seperti ini, merupakan salah satu bentuk syukur. Mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita atas segala kesempurnaan yang telah diberikan Allah SWT kepada kita, dengan memperbanyak beramal saleh atau beribadah, utamanya di bulan yang penuh kemuliaan ini,” pungkasnya.(Nba)