Semarang, Jumat (10/2/2023) Cholidah Hanum selaku Satgas Halal Kota Semarang menghadiri pembukaan Bimtek Pendamping Proses Produk Halal (PPH) yang diselenggarakan di kampus UIN Walisongo.
Hanum menuturkan, dalam pembukaan, Rektor UIN Walisongo melaporkan tujuan penyelenggaraan Bimtek. “Beliau mengungkapkan, membangun ekosistem halal di Indonesia salah satunya melalui penyelenggaraan Bimtek Pendamping PPH, karena diharapkan dengan semakin banyak Pendamping PPH maka akan semakin banyak pula pelaku usaha yang memiliki sertifikasi halal akan produknya,” tuturnya.
“Beliau berharap, halal menjadi kehidupan,” imbuhnya.
Hanum mengatakan, Rektor UIN Walisongo menerangkan, 11.600 pelaku usaha di bawah binaan Walisongo Halal Center (WHC) telah berhasil memperoleh sertifikasi halal, sedangkan 4000 lainnya masih dalam proses.
“Pencapaian ini merupakan yang terbanyak di Jawa Tengah, dan kedua di Indonesia,” kata Hanum.
“Hal tersebut bisa diraih, karena WHC memiliki 5.200 Pendamping PPH yang sudah dilatih. Menurut Bapak Rektor UIN Walisongo, mereka tak hanya hafal halal dalam dalil tetapi juga menjadi penggerak pengimplementasian halal di Indonesia,” lanjutnya.
Hanum berujar, hal tersebut sungguh meginspirasi. “Selaku Satgas Halal Kota Semarang, kami akan mencari tahu bagaimana caranya bisa menjaring Pendamping PPH sebanyak itu, karena Kota Semarang berharap memiliki Pendamping PPH yang banyak pula, sehingga bisa menjembatani para pelaku usaha dalam pengurusan pensertifikasian halal produk,” ujarnya.
Dalam acara pembukaan, hadir pula Wagub Jateng, Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Sekretaris MUI Jateng, dan Ketua Satgas Halal Prov. Jateng.
Kegiatan ini diikuti oleh Pendamping PPH se-Jateng. “Pendamping PPH dari Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Semarang juga turut hadir dalam kegiatan ini,” katanya.
Pada kegiatan itu pula, Wagub Jateng didampingi Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Rektor UIN, Sekretaris MUI Jateng dan Direktur WHC UIN Walisongo, menyerahkan sertifikat halal kepada perwakilan pelaku usaha.(Hanum/NBA)