Kota Semarang (Humas) – Jemaah haji 1445 H/2024 M dari seluruh penjuru dunia termasuk dari Indonesia, tak terkecuali yang tergabung dalam Kloter 43 SOC asal Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah usai menjalankan Wukuf di Arafah, Arab Saudi, 9 Dzulhijjah, Sabtu, 15 Juni 2024.
Wukuf dilangsungkan sejak tergelincirnya matahari, waktu dzuhur hingga matahari terbenam.
Selanjutnya, jemaah haji secara bergelombang bergerak dari Padang Arafah menuju Muzdalifah. Jemaah haji asal Indonesia mulai diberangkatkan sekitar pukul 19.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 23.00 WIB.
Menurut Petugas Haji Indonesia, M. Azmi Ahsan, dari Arafah, Arab Saudi, Sabtu, 15 Juni 2024, sekitar pukul 21.16 WAS atau Minggu 16 Juni 2024 pukul 01.16 WIB, jemaah haji Kota Semarang yang tergabung dalam Kloter 43 SOC, semuanya dalam keadaan sehat dan usai menjalankan wukuf.
Kemudian jemaah haji mulai bergerak ke Muzdalifah untuk mabit atau bermalam/beristirahat sejenak guna persiapan melempar jumrah.
Nampak petugas haji Indonesia Kloter 43 SOC membimbing jemaah hajinya untuk melakukan zikir, membaca talbiyah dan Alquran. “Saat ini jemaah haji Kloter 43 SOC sedang mabit di Muzdalifah, beristirahat sejenak sambil bertalbiyah dan zikir,” tutur M. Azmi Ahsan.
Selain skema tersebut, tahun ini, jemaah haji Indonesia juga menggunakan skema murur.
Murur di Muzdalifah sendiri adalah jemaah diangkut menggunakan bus. Saat bus yang mengakut jemaah melewati kawasan Muzdalifah, jemaah tetap berada di atas bus. Mereka tidak turun dari kendaraan, lalu bus langsung membawa jemaah menuju tenda Mina.
Murur di Muzdalifah ini sendiri diperuntukkan bagi jemaah haji dengan risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya di Muzdalifah.(Azmi/Nba).