Semarang – Gayung bersambut dengan hasil Rakernas Kementerian Agama yang salah satunya Akselerasi Moderasi Beragama, Dewan Masjid Indonesia atau DMI Jawa Tengah mengadakan konsolidasi persiapan Rakerwil dan Halaqoh di Ruang Rapat Khusus Masjid Agung Jawa Tengah pada Rabu (22/2).
Rakerwil dan Halaqoh yang akan dilaksanakan pada Jumat-Sabtu tanggal 24-25 Februari 2023 itu bertempat di Hotel Grasia Gajahmungkur Semarang dengan mengundang 120 peserta.
H. Multazam selaku Ketua Panitia menyebut tema Rapat Kerja Wilayah dan Halaqoh 2023 adalah Masjid Sebagai Pusat Pengembangan Moderasi Beragama.
“Tema yang telah disepakati untuk rakerwil besok adalah masjid sebagai pusat pengembangan moderasi beragama”, terang Multazam.
Rencananya kegiatan tersebut akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo guna menyambut dan membuka acara tersebut.
“Semoga Bapak Ganjar bisa hadir untuk menyambut dan membuka acara”, imbuh Multazam.
Imam Yahya, selaku Sekretaris DMI Jateng ikut menjelaskan bahwa kegiatan ini bakalnya dalam sesi halaqoh akan menghadirkan empat narasumber. Yang pertama, H. Wibowo Prasetyo selaku Stafsus Menag yang akan memaparkan peta dakwah moderat di Tengah dinamika umat Islam Indonesia.
Selanjutnya, Imam menyebut Abu Rokhmad selaku Staf Ahli Menag sebagai narasumber kedua akan menyampaikan pentingnya pengembangan nilai-nilai moderasi bagi masjid.
“Materi lainnya terkait pemberdayaan zakat akan disuguhkan oleh narasumber ketiga yaitu KH. Noor Ahmad selaku Ketua Baznas akan memberi menyampaikan penguatan masjid sebagai pusat perekonomian ummat,” tambah Imam.
Imam juga menjelaskan untuk narasumber keempat masuk dalam sesi Rakewil dengan materi peran masjid dalam pengembangan dakwah islam moderat disampaikan oleh Ketua Pengurus Pusat DMI, Munawar Fuad Noeh.
Nantinya menurut Imam, Rapat akan dipimpin oleh Ahmad Rofiq, selaku Ketua Umum DMI Jawa Tengah yang pada intinya akan membahas kerja PW DMI dan perumusan rekomendasi masjid dan moderasi beragama.
“Harapan kami, Rakerwil dan Halaqoh tahun ini bisa berjalan sukses dan hasilnya dapat membuat masjid dan musholla di seluruh Jawa Tengah tetap sejuk menjelang tahun politik”, pungkas Imam.
Dalam kegiatan ini, hadir pula Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kota Semarang, Syarif Hidayatullah dan Zahrotun Nisa yang juga merupakan bagian dari DMI Jateng.(sy)