Kota Semarang (Humas) – Menjelang akhir tahun 2024, pada bulan Desember Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kota Semarang Cholidah Hanum lakukan koordinasi bersama 16 KUA Kecamatan se-Kota Semarang. Koordinasi terkait wakaf dikemas dengan obrolan santai Ngobarwaskita (Ngobrol Bareng Wakaf di Sekitar Kita), Senin (16/12/2024).
Kegiatan tersebut diikuti oleh KUA Ngaliyan dan Tugu yang dilaksanakan di KUA Kecamatan Ngaliyan.
Hadir Darun Kasanah dan Mahrodi selaku PPAIW didampingi Penyuluh Agama Islam yang membantu layanan wakaf di KUA Kecamatan. Hadir pula jajaran pelaksana Gara Zawa Sri Yunianto Anwar, Habibil Huda dan Ike Wimarany.
Gara Zawa menyampaikan, kehadirannya bersama Staf pelaksana di KUA Ngaliyan hari ini merupakan hari terakhir dari rangkaian 7 hari jadwal koordinasi wakaf di 16 KUA Kecamatan se-Kota Semarang.
Beberapa hal yang dibahas antara lain, perubahan personil di Seksi Zawa, pembentukan PIC Data Tanah Wakaf, update direktori data wakaf di KUA hingga tahun 2024, progress eAIW, persiapan program wakaf tahun 2025, dan juga menghimpun permasalahan terkait tusi wakaf yang ada di KUA.
Pembangunan jalan tol dan normalisasi sungai yang berdampak pada beberapa lokasi tanah wakaf di wilayah Ngaliyan dan Tugu juga menjadi perhatian yang harus disikapi sesuai regulasi.
“Pada aplikasi Siwak, eAIW masih terdapat beberapa lokasi tanah wakaf yang prosesnya perlu ditindaklajuti, misalnya pada tahapan proses validasi dokumen wakaf, proses data saksi dan cetak blangko, proses Berita Acara Wakaf dan catatan beberapa Berita Acara Wakaf ditolak. Oleh karenanya, perlu kita lakukan koordinasi dengan verifikator di KUA agar dapat menemukan permasalahan sekaligus mengurai setiap titik lokasi permohonan wakaf sehingga eAIW dapat segera diproses sampai dengan selesai,” pungkas Hanum.(Ch/Nba)