Kota Semarang (Humas) – Senin (05/02/2024), Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Gara Zawa) Kankemenag Kota Semarang menerima kunjungan Tim monitoring Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Dirjen Bimas Islam Kemenag RI.
Rombongan tersebut diterima oleh Cholidah Hanum selaku Gara Zawa, di Ruang Kasubbag Tata Usaha.
Dalam kesempatan itu, Hanum menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh satkernya selama tahun 2023, serta program kerja tahun 2024. “Salah satu program prioritas dalam pelaksanaan tusi zakat, tahun lalu kami bekerjasama dengan BAZNAS dalam program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), baik melalui penyaluran bantuan berupa bantuan pendidikan, paket sembako, dan bantuan modal usaha bagi wali murid yang terdaftar sebagai P3KE di lingkungan Kota Semarang,” terangnya.
Ia menambahkan, telah melakukan konsolidasi pula dengan beberapa LAZ di Kota Semarang dalam program lanjutan P3KE.
Lebih lanjut, Hanum mengatakan, dalam pelaksanaan tusi wakaf, beberapa waktu lalu, bersama Kepala Kankemenag Kota Semarang, jajaran Gara Zawa melakukan monev tusi wakaf pada 16 KUA Kecamatan se-Kota Semarang. “Tujuannya adalah untuk percepatan updating data wakaf di Kota Semarang,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan, dalam rangka percepatan penyelamatan aset wakaf, Kemenag Kota Semarang juga bekerjasama dengan Pemkot, Kantor Pertanahan, dan Perwakilan BWI Kota Semarang. “Meskipun tusi ini ada di Kemenag, khususnya Gara Zawa, tetapi dukungan dana tidak tersedia pada Kankemenag Kabupaten/Kota. Alhamdulillah berkat dukungan dari Pemerintah Kota Semarang melalui anggaran hibah kepada BWI, kami bisa menyelenggarakan pengukuhan nadzir dan sosialisasi regulasi wakaf secara maraton. Dibantu rekan-rekan dari Kantor Pertanahan, di tahun 2023, kami juga bisa menyerahkan sertifikat wakaf yang seluruh biayanya dari Kantor Pertanahan Kota Semarang,” ujarnya.
Selain itu, Hanum menerangkan, dialog dan komunikasi terkait perwakafan di Kota Semarang rutin dilakukan melalui kegiatan yang diberinya nama Ngobar Waskita. “Ngobar Waskita, Ngobrol Bersama Wakaf di Sekitar Kita, menjadi sarana kami untuk saling sharing kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam penyelamatan aset wakaf yang ada di Kota Semarang,” pungkasnya.(Ch/Nba)