Kota Semarang (Humas) – Reni Nofiastuti dan Eko Saraswati, Pengurus DWP Kemenag Kota Semarang, mengikuti Workshop Kesehatan Ibu dan Anak Pasca Melahirkan yang diselenggarakan di Gedung PKK Lantai 3, Jl. Dr. Sutomo No. 19A Kota Semarang, Kamis (7/11/2024).
Workshop yang diinisiasi oleh DWP Kota Semarang itu, diikuti oleh perwakilan UP DWP se-Kota Semarang. “Masing-masing UP DWP mewakilkan dua orang anggotanya untuk mengikuti workshop,” terang Reni.
Dalam kegiatan itu, ada beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber. “Materi pertama tentang Pijak Oksitosin, Pijat Bayi, dan Pijak Laktasi, yang dipaparkan oleh Natalia Fajarini dari Humaira Study Center. Materi kedua tentang Kesehatan Ibu Paska Melahirkan, disampaikan secara apik oleh dr. Yulice Soraya Nur Intan, spesialis kandungan,” jelas Wati.
Keduanya mengungkapkan senang bisa mengikuti workshop, karena menambah wawasan mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu dan bayi paska melahirkan. “Kami baru tahu, bahwa pijat oksitosin atau pijat yang dilakukan kepada ibu pasca melahirkan, dapat memberikan stimulasi pada putting, dan diyakini mampu meningkatkan produksi asi,” ujar Reni.
“Dan, ternyata ada pula pijat laktasi, metode yang efektif untuk merangsang produksi asi secara alami. Sayangnya sepertinya saya sudah tidak mungkin nambah anak lagi karena sudah steril,” imbuh Wati.
Menurut Reni, para peserta diberikan pendalaman tentang pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan pasca melahirkan, latihan yang perlu dilakukan oleh ibu pasca melahirkan, serta dampak dari tidak terpeliharanya kesehatan ibu pasca melahirkan. “Jika ibu tidak memelihara kesehatan pasca melahirkan maka akan rentan terhadap infeksi, baik pada rahim, payudara, maupun kandung kemih. Selain itu juga ganguan sirkulasi darah seperti perdarahan postpartum, anemia, thrombosis, pre eklamsi/eklampsi post partum. Bisa juga mengalami gangguan hormonal, psikologis, dan kesehatan panggul,” pungkasnya.(Reni/Nba)