Semarang, Dwi Yuliartui Mukhlis Abdillah selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang bersama jajarannya mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan Tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan SADANIS (Periksa Payudara Klinis), yang digelar oleh DWP Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Pro. Jateng melalui zoom meeting, Selasa (12/7/2022).
Ketua DWP Kanwil Kemenag Prov. Jateng dalam sambutannya menuturkan alasan penyelenggaraan zoom meeting dilaksanakan di luar jam dinas, dengan maskdu untuk mengoptimalkan persiapan kegiatan dimaksud.
Hadir dokter Runjati Nur Abadi selaku Ketua Panitia Kegiatan Tes IVA dan SADANIS di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jateng, untuk menjelaskan secara detail teknis pelaksanaan pemeriksaan tersebut, yang diagendakan akan dilaksanakan secara serempak se-Indonesia pada 10 Agustus 2022.
“Pemeriksaan IVA bertujuan untuk mendeteksi kelainan pada mulut rahim atau kanker serviks (kanker yang muncul pada sel-sel di leher rahim), sedangkan SADANIS merupakan pemeriksaan terhadap deteksi dini kanker payudara. Beda SADANIS dengan SADARI adalah, jika SADARI merupakan pemeriksaan oleh diri sendiri, sedangkan kalau SADANIS merupakan deteksi dini kanker payudara yang dilakukan oleh tenaga medis,” terangnya.
“Hal ini menjadi perhatian khusus, karena penyakit kanker tersebut merupakan peringkat kedua kasus penyebab kematian pada wanita di Indonesia,” sambungnya.
Ia pun menuturkan tes IVA dan SADANIS efektif dilakukan pada wanita usia subur, yaitu poada wanita mulai usia 15 tahun dan masih mengalami menstruasi.
“Sebagaimana telah dijelaskan oleh Ibu Ketua DWP Kanwil Kemenag Prov. Jateng, bahwa target peserta di Jawa Tengah sebanyak 150. 50 sasaran berasal dari DWP Kota Semarang, Kanwil Kemenag Prov. Jateng dan BDK (Balai Diklat Keagamaan) Semarang, dan 100 peserta lainnya dari DWP Kabupaten/Kota se-Jateng. Untuk itu, kami tetapkan 10 peserta per Kabupaten/Kota, selain Kota Semarang,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan syarat dari peserta tes IVA. “Untuk itu kami mohon masing-masing Kabupaten/Kota bisa mempersiapkan peserta dengan baik, artinya peserta yang betul-betul memenuhi syarat, sehingga target yang telah ditetapkan bisa tercapai, bahkan terlampaui,” imbaunya.
“Untuk suksesnya kegiatan, dibutuh koordinasi lintas sektoral, seperti untuk Kota Semarang, kami berkoordinasi dengan Poltekkes Semarang Bidang Kebidanan, sedangkan untuk Kabupaten/Kota lain silahkan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) atau Puskesmas setempat terkait pelaksanaan tes IVA dan SADANIS, serta barangkali dimungkinkan adanya support dan bekerja sama dengan BPJS (Badan Penyeelnggara Jaminan Kesehatan) atau CSR dari mitra kerja, sehingga pelaksanaan tes tidak membebani peserta,” tegasnya.
“Pendataan kami batasi, dilakukan tanggal 18 Juli hingga 3 Agustus 2022,” pungkasnya.
Ia berharap target jumlah peserta kegiatan dapat terpenuhi, dan kegiatan dapat berjalanan dengan lancar dan sukses.(NBA)