Semarang- Menjelang Ujian Madrasah (UM) yang akan berlangsung pada 11-19 April 2022, siswa Kelas VI MI Taufiqiyah Semarang bersama Bapak/Ibu Guru melaksanakan kegiatan Istighosah dan Doa Bersama, pada Jumat (8 April 2022). Kegiatan istighosah tersebut dilaksanakan di masjid Nurul Iman gedung 1 MI Taufiqiyah Semarang.
Sebelumnya acara diawali dengan shalat dhuha berjamaah.
Acara juga diisi dengan pengarahan dan penguatan mental menjelang UM, yang disampaikan langsung oleh Kepala Madrasah dan juga guru kelas 6.
Kepala MI Taufiqiyah Semarang, Siti Aropah mengajak kepada siswa untuk melaksanakan UM dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, ia juga mengingatkan apabila didapati siswa yang berbuat curang maka akan ditindak tegas.
“Anak-anak, perlu kalian tanamkan dalam diri bahwa kejujuran merupakan harga mati. Sekali kalian berbuat kecurangan atau kebohongan, maka jangan harap orang lain mudah memberikan kepercayaannya. Nilai tinggi memang yang terbaik, tetapi kejujuran jauh lebih utama,” tuturnya.
Ia menuturkan bahwa pentingnya pembentukan karakter siswa di sekolah, karena hal tersebut akan menjadi bekal bagi mereka dalam menjalankan kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Kendati demikian, untuk menambah semangat siswa, ia menegaskan pihak madrasah akan memberikan reward bagi siswa yang mampu mendapatkan nilai maksimal dalam UM.
“Anak-anak sudah tau belum? Bapak/Ibu Guru menyiapkan reward bagi siapa saja yang mampu mendapatkan nilai sempurna, sama seperti kakak kelas kalian sebelumnya, madrasah akan langsung memberikan hadiah kepada siswa,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Nuryati Wahyuningsih salah seorang guru kelas 6, yang mengatakan bahwa pihak madrasah akan memberikan penghargaan bagi sisqa yang berhasil meraih nilai maksimal dalam UM.
“Anak-anak yang mampu meraih nilai sempurna akan Bapak/Ibu Guru beri reward Rp.100ribu permapel terutama matematika. Bapak/Ib Guru yakin, kalian pasti mampu jika berusaha dengan sungguh-sungguh, apalagi tahun ini kalian diuntungkan dengan bentuk soal berupa pilihan ganda semua,” katanya.
Pada tempat yang berbeda, Kepala Madrasah menambahkan bahwa kegiatan istighosah seperti ini rutin dilaksanakan setiap tahun.
“Kegiatan istighosah menjelang UM merupakan agenda tahunan kami, biasanya kami mengundang wali murid, namun tahun ini hanya melibatkan guru dan siswa saja dengan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Tentunya dengan tujuan sebagai ikhtiar batin agar siswa diberikan kemudahan dan kelancaran, serta mendapatkan nilai maksimal dalam mengerjakan UM,” ungkapnya.
Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari wali murid, salah satunya Melia wali murid kelas 6C. Ia mengungkapkan apresiasinya kepada pihak madrasah yang telah memfasilitasi doa bersama melalui istighosah.
“Kegiatan istighosah ini sangat bagus untuk menghadapi UM, karena belajar saja tidak cukup, berdoa juga harus dilakukan agar memberikan ketenangan dalam mengerjakan UM. Semoga Allah meridhoi usaha anak-anak,” ungkapnya.
Kegiatan istighosah yg dipimpin oleh Moch. Soleh dan Muhaimin Guru MI Taufiqiyah, diakhiri dengan prosesi sungkem kepada dewan guru MI Taufiqiyah sebagai bentuk permohonan doa dan restu kepada siswa yang hendak menghadapi Ujian Madrasah. “Kami siap melaksanakan Ujian Madrasah dengan amanah dan tanggung jawab serta sesuai dengan setandar pelaksaan UM,” pungkas Kepala Masrasah. (MHN/SAW/NBA)