Semarang, Rabu(16/2/2022) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang gelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Update Data EMIS (Education Management Information System) Tahun Anggaran 2022 di aulanya dan diikuti oleh kurang lebih 100 Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Semarang.
Mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi, penyelenggara tetap mememperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini dituturkan oleh Tantowi Jauhari Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD. Pontren) Kankemenag Kota Semarang selaku Ketua Panitia kegiatan.
Pada kegiatan ini dilakukan pula penyerahan pembaharuan Piagam Statistik Pesantren (PSP).
Menurut penuturan Tantowi ada 159 Ponpes yang telah mendapatkan Nomor Statistik Pesantren (NSP). “Kali ini diserahkan secara simbolis 5 dari 159 Ponpes yang telah mendapatkan NSP, yaitu Ponpes Al Hikmah Pedurungan, Ponpes Alssalafi Gunungpati, Ponpes Uswatun Hasanah Putri, Ponpes Al Ma’ruf Ngaliyan dan Ponpes Tarbiyatul Khoirot Gajahmungkur,” tutur Tantowi.
“Pada tahap II kami sedang mengusulkan 20 Ponpes untuk mendapatkan pembaharuan NSP, 20 Ponpes pula dalam taraf klarifikasi,” terang Tantowi.
Aturan terkait pembaharuan NSP tertuang dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 30 Tahun 2020 tentang Pendirian dan Penyelenggaraan Pesantren sebagai tindak lanjut pasal 7 dan 14 Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
Dalam UU tersebut disebutkan bahwa Ponpes dituntut untuk menyelenggarakan fungsi pendidikan, fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat. Oleh karenanya Kepala Kankemenag Kota Semarang, Mukhlis Abdillah dalam sambutannya menyampaikan pesan agar Ponpes dan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Semarang ikut berkontribusi dalam pembangunan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan juga bisa menjadi lembaga pendidikan dan forum komunikasi yang mampu meredam faham radikalisme dan ekstrimisme.
Ia juga memberikan ucapan selamat kepada 5 Ponpes penerima piagam dan mengapresiasi kepada Ponpes yang telah melegalkan diri.
Senada dengan Mukhlis, Tantowi juga mengimbau kepada FKPP Kota Semarang agar betul-betul menjadi forum komunikasi yang aktif dan produktif. (Tantowi/NBA)