MIN Kota Semarang — UPTD Puskesmas Gunungpati melaksanakan pemeriksaan sampling rapid antigen bagi guru dan siswa di MIN Kota semarang. Kegiatan ini sebagai evaluasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka serta pencegahan dan pengendalian Covid-19 di MIN Kota Semarang.
Sebelumnya, Nadzib selaku Kepala Madrasah melakukan koordinasi dengan Tim Gugus covid-19 setempat untuk menyukseskan pelaksanaan tersebut. Dari koordinasi tersebut, diputuskan tempat pelaksanaan kegiatan dan peserta sukarela Rapid Antigen covid-19 dari beberapa guru dan siswa.
Peserta Rapid Antigen terdiri atas 6 guru dan 6 siswa. Mereka adalah Moh Akhlis, Fithriyah Widihastuti, Nur Labibah, Siti Daimah, Sri Marginingsih dan Siti Musyarofah. Sementara dari siswa yaitu Fauzan Abdul Jamil, Dara Firnanda Nigita, Dinda Lintar Fatikha, Fiki Okta Valensa El Waliday, Angga Neranvel Aprilio, dan Muhammad Ali Fernando. Kelengkapan yang harus disiapkan peserta adalah KTP untuk guru dan Kartu Keluarga untuk siswa. Pada kegiatan tersebut seluruh dewan guru dan wali murid ikut andil dalam memberikan doanya agar kegiatan berjalan lancar dan hasilnya negatif.
Sebagai peserta, Angga neranvel aprilio menceritakan Rapid Antigen. “Rasanya hanya geli di hidung, tidak seram dan menakutkan seperti cerita orang,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Fiki Okta Valensa el Waliday mengatakan, yang penting berani dulu mengikuti Rapid, tak ada rasa deg-degan saat dilakukan sehingga tidak merasakan sakit sedikitpun. “Hanya keluar air mata sebentar kemudian hilang,” ucapnya.
Hasil pemeriksaan sampling rapid antigen covid -19 dari 12 peserta adalah negatif. Petugas UPTD Pukesmas Gunungpati , Wahyu Sulistyo berpesan untuk tidak lengah dengan hasil ini. Ia mengingatkan madrasah harus terus perketat prokes 5M. “Agar semuanya aman dan proses program pemerintah Pembelajaran Tatap Muka tetap terbatas berjalan dengan baik,” terangnya. (fw/iq/bd)