Jum’at 3 Juli 2015 bertempat di aula Kantor Kementerian Agama Kota Semarang dilaksanakan beberapa kegiatan bulan Romadhon 1436 H. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembinaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang dan buka bersama, diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Kota Semarang dan dimeriahkan Group Rebana Khodimul Ummah yang beranggotakan penyuluh agama Islam Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjama’ah.
Selanjutnya dilaksanakan sholat Isya’ dan solat Tarawih bersama Walikota dan Muspida Kota Semarang bersama dengan Aparatur Sipil Negara Kantor Kementerian Agama Kota Semarang,. Kegiatan yang merupakan agenda rutin tahunan tersebut merupakan tarawih keliling Walikota Semarang dan Muspida di beberapa instansi seKota Semarang. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Drs. H. Muh Habib, MM dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Walikota beserta jajarannya dan mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penerimaan selaku tuan rumah. Lebih lanjut beliau berharap, semoga ibadah kita di bulan puasa dicatat dan diterima oleh Allah SWT.
Walikota Semarang H. Hendrar Prihadi, SE, MM mengajak kepada hadirin agar menyadari bahwa ibadah puasa adalah sebuah kewajiban. Bulan Romadlon harus disyukuri dengan aktifitas ibadah termasuk dalam melayani masyarakat sebagai kewajiban ASN. Menghadapi Idul Fitri 1436H Walikota berharap kepada warga Semarang untuk resik – resik kutho, menyambut para tamu yang mudik sebagai sebuah tradisi tahunan yang hanya ada di negara kita, “jadilah tuan rumah yang baik”, pesannya. Bagi warga Semarang yang mudik hendaklah dipersiapkan dengan baik termasuk keamanan lingkungan sekitar. Di akhir sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang beserta jajarannya yang selalu mengawal dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan bersama Pemerintah Kota Semarang, utamanya dalam kegiatan Sholat Shubuh bersama, sholat Isya’ bersama dan sholat Jum’at bersama yang dilaksanakan secara keliling dari masjid dan musholla seKota Semarang. Walikota juga menyampaikan permohonan maaf jika selama berkomunikasi terdapat kesalahan, disertai harapan semoga masih ada kesempatan bertemu kembali di tahun berikutnya.
Kegiatan tersebut diikuti juga oleh Sekda, pimpinan SKPD, pejabat pemkot, pengurus MUI dan Komisi Informasi Kota Semarang. Drs. KH. Abdul Hamid Suyuti dalam taushiyahnya mengupas masalah Nuzulul Qur’an bertepatan dengan tanggal 17 Romadlon di malam tersebut. Angka 17 merupakan angka yang mempunyai makna khusus bagi kita, antara lain 17 Agustus adalah hari kemerdekaan RI, 17 Romadlon adalah malam pertama turunnya AlQur’an dan 17 rokaat adalah jumlah sholat fardlu sehari semalam. AlQur’an turun pertama kali di bulan Romadlon selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Lebih lanjut KH. Hamid menguraikan masalah lailatul qadar, sekaligus mengakhiri rangkaian kegiatan tersebut dengan do’a. (CH)