Kegiatan Pembinaan & Rapat Koordinasi bagi Kepala RA (Raudhotul Athfal) se Kota Semarang yang dibiayai dari DIPA Tahun 2015 ini dilaksanakan pada Selasa, 19 Mei 2015 di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Semarang. Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, H. Azhar Wibowo, SH, M.Pd.I melaporkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah sosialisai berbagai program seksi Pendidikan Madrasah tahun 2015 khususnya yang terkait dengan RA, disamping pembinaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang dan koordinasi persyaratan pemberkasan TPG bagi guru RA PNS dan nonPNS tahun 2015.
Kakankemenag Kota Semarang, Drs. H. Muh. Habib, MM dalam pembinaan di hadapan guru RA menyampaikan bahwa pada saat ini banyak bermunculan lembaga pendidikan anak usia dini di Indonesia, dari yang berlatar agama, hingga lainnya. Begitu banyak penawaran sehingga tak heran seringkali orangtua kebingungan memilih mana yang tepat untuk anaknya. RA (Roudhotul Athfal) adalah salah satu satuan penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini di bawah naungan Kementerian Agama, dalam hal ini Direktur Jenderal Pendidikan Islam harus mampu bersaing dengan lembaga PAUD/Taman Kanak – Kanak. RA adalah lembaga plus karena disamping kurikulum pengetahuan umum, yang terpentring adalah pengetahuan agama sebagai basic pendidikan anak usia dini. Pendidikan bagi anak usia dini sangat penting, biasa disebut dengan “golden age” (usia keemasan) karena saat itu dimulainya pembentukan mental dan karakter semasa kecil atau pada usia 0-5 tahun sebelum masuk sekolah pada tingkat jenjang pendidikan dasar.
Pada era globalisasi sekarang ini, dimana kedua orang tua sibuk dengan rutinitas pekerjaannya, televisi tidak mampu menayangkan tontonan yang memberikan tuntunan bagi anak didik kita, handphone dan internet sudah merupakan pegangan sehari – hari bagi anak-anak. Tentu hal ini tidak hanya berdampak positif tetapi banyak dampak negatif yang harus dipikirkan untuk dicarikan solusi. Mari kita renungkan bersama, sudahkan pendidikan anak usia dini dan Roudhotul Athfal berjalan sesuai dengan yang diharapkan? “What's Wrong with The Early Childhood Education in Indonesia?” Apa yang salah dengan pendidikan anak usia dini di Indonesia? Mari kita renungkan…, kita cari jawaban.. dan solusinya… (CH)