Kota Semarang (Humas) – Meski situasi di sebagian besar wilayah Indonesia tengah diwarnai ketegangan akibat aksi demonstrasi masyarakat sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja DPR, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang tetap melaksanakan apel pagi di halaman kantor, Senin (1/9/2025).
Apel dipimpin oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Dony Aldise Harahap, yang menyampaikan pesan mendalam kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenai pentingnya kesiapan mental dan sikap profesional dalam menghadapi dinamika sosial yang berkembang. “Sebagai ASN, terlebih sebagai pimpinan, kita harus memiliki jiwa besar dan lapang dada dalam menerima kritik dan saran dari masyarakat. Kita ini pelayan publik, bukan penguasa. Sudah seharusnya kita hadir dengan sikap terbuka dan solutif,” ujarnya.

Menurut Dony, gelombang protes yang saat ini terjadi merupakan bentuk ekspresi rakyat atas ketidakpuasan terhadap kebijakan-kebijakan publik yang dinilai tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat. Ia menilai, respons yang kurang etis dari sebagian elit politik terhadap aspirasi rakyat justru memperkeruh keadaan. “Inilah saatnya kita sebagai ASN mengambil pelajaran. Jangan sampai kita bersikap serupa. ASN harus selalu siap mendengar, melayani, dan menanggapi kritik dengan bijak,” tegasnya.
Dalam amanatnya, Dony menekankan tiga sikap penting yang perlu dipegang teguh oleh ASN di tengah situasi sosial saat ini, yakni memperbaiki komunikasi, lebih banyak mendengar daripada berbicara, dan menumbuhkan empati dalam pelayanan. “Komunikasi yang baik itu dua arah. Maka dari itu, kita harus aktif mempublikasikan kegiatan dan layanan yang telah kita lakukan melalui media sosial, website, dan kanal informasi lainnya. Ini penting agar masyarakat mengetahui dan memahami apa yang sudah kita kerjakan untuk mereka,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh ASN untuk mengubah pola pendekatan dalam pelayanan, dari sekadar prosedural menjadi lebih humanis. “Kita harus lebih banyak mendengar keluhan masyarakat, bukan hanya berbicara atau membela diri. Gunakan hati kita, hadirkan empati dalam setiap pelayanan, karena di situlah letak kemanusiaan kita sebagai pelayan publik,” tambah Dony.

Selain mengingatkan pentingnya respon terhadap masyarakat, Dony juga menyoroti pentingnya sinergi dan komunikasi yang harmonis di lingkungan internal Kankemenag Kota Semarang. “Koordinasi internal tak kalah penting. Bangun komunikasi yang baik antara pimpinan dan staf. Kita adalah satu keluarga besar. Kalau satu bagian sakit, bagian lain juga akan merasakannya. Mari jaga kekompakan dan rasa memiliki satu sama lain,” ungkapnya.
Apel pagi diikuti oleh seluruh pegawai Kankemenag Kota Semarang sebagai bentuk komitmen menjaga profesionalisme ditengah tantangan sosial yang ada. Meski kondisi eksternal tengah bergejolak, pelayanan publik di lingkungan Kemenag tetap berjalan seperti biasa dengan menjunjung tinggi nilai integritas, empati, dan akuntabilitas.(Rizqi/Nba)