
Kota Semarang (Humas) – Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Imam Sucahyo mewakili Kakankemenag Kota Semarang memberi sambutan pada acara Dharma Santi yang diselenggarakan oleh PHDI Kota Semarang dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 yang digelar di Pura Agung Girinatha Kel. Bendungan Kec. Gajahmungkur, Sabtu (19/4/2025).
Menurut Imam, Dharma Santi sebagai rangkaian akhir Nyepi merupakan hal yang wajib dilaksanakan baik dilingkungan keluarga maupun masyarakat.
Imam mengimbau, Dharma Santi menjadi momentum untuk saling memaafkan. “Setiap manusia tak lepas dari salah dan khilaf, untuk itu mari kita jadikan momen ini untuk saling memaafkan setiap kesalahan atau kekeliruan yang pernah dilakukan, setidak-tidaknya dalam jangka waktu satu tahun sebelumnya,” tuturnya.
Tak hanya momentum saling memaafkan, Dharma Santi diharapkan menjadi ajang memperkokoh solidaritas sosial. “Kita mempunyai beragam ras, bahasa daerah dan juga keyakinan. Perbedaan tersebut bukan penghalang bagi kita untuk hidup dalam keharmonisan, berdampingan. Mari saling toleransi, menghormati dan membangun solidaritas sosial yang kokoh,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Imam juga menekankan pentingnya meningkatkan rasa syukur. “Kita patut bersyukur, ibadah Nyepi berjalan dengan baik, aman dan kondusif sebagaimana yang kita harapkan bersama,” pungkasnya.(Imam/Nba)