
Kota Semarang (Humas) – Beberapa waktu lalu Kakankemenag Kota Semarang bersama perwakilan jajarannya melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang. Audiensi tersebut dalam rangka menjalin kerjasama pada program inovasi Kankemenag Kota Semarang “Klangenan” (Kementerian Agama Peduli Pangan dan Linkungan) dengan DLH Kota Semarang.
Dalam audiensi tersebut, Kepala DLH Kota Semarang mengapresiasi dan menyambut baik inisiasi Kankemenag Kota Semarang, dan memberikan kesempatan bagi para penyuluh agama untuk belajar langsung cara mengelola sampah.
Senin (24/2/205), rombongan penyuluh agama berjumlah 17 orang yang dikoordinatori oleh Rahmat Hidayat selaku Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kankemenag Kota Semarang berkunjung ke DLH Kota Semarang sebagai tindak lanjut dari audiensi sebelumnya. Mereka pun diterima dengan baik oleh Safrinal Sofaniada Kabid Pengendalian Pencemaran dan Konservasi Lingkungan Hidup, Agus Sumartono Sub Koordinator Pemulihan Lingkungan dan Perubahan Iklim, beserta jajaran terkait lainnya dari DLH.
Dalam kesempatan itu, mereka belajar langsung cara pembudidayaan ternak maggot, pembuatan kompos, biopori, eco enzym, pupuk organik cair (POC), biowash, pemanfaatan panen air hujan dan limbah air wudhu/kamar mandi, serta bank sampah.

Mewakili rekan-rekannya, Rahmat menyampaikan terima kasih kepada DLH
dan menuturkan, ilmu yang mereka peroleh akan segera disosialisasikan kepada masyarakat di wilayah binaan masing-masing. “Kami berharap, cara pengelolaan sampah ini bisa dilakukan di lingkungan rumah tangga, tempat ibadah, restoran, kantor, lembaga pendidikan yang ada di Kota Semarang, sehingga akan mampu mengurangi produksi sampah dan menjaga kelestarian lingkungan,” tuturnya.
“Secara masif, kami akan mensosialisasikan sekaligus berpraktik langsung bagaimana cara mengelola sampah agar menjadi produk lain yang bermanfaat,” pungkasnya.(Faiq/Nba)