Kota Semarang (Humas) – Sebagai bentuk dukungan Kementerian Agama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, Kakankemenag Kota Semarang menugaskan perwakilan Pengawas Madrasah untuk mengikuti workshop peningkatan pembelajaran guru bertemakan “Waktunya Inovasi Pendidik” yang diselenggarakan di Aula Utama Gedung Soekarno, BBPMP Prov. Jateng, Selasa (12/11/2024).
Kegiatan ini turut mengundang Kanwil Kemenag Prov. Jateng, serta Disdik, Ma’arif, IGRA, baik tingkat Prov. Jateng maupun Kota Semarang, dan 300 Kepala sekolah/madrasah se-Semarang Raya. “Kami tadi bertemu dengan Mas Buchyarsyam, Analis Data Akadmik pada Seksi kurikulum dan Kesiswaan Bidang Penma Kanwil Kemenag Prov. Jateng,. Kami sempat sharing sebentar,” ujar Mafruhatun.
Pendalaman materi disampaikan selama kurang lebih setengah hari oleh Prof. Hari Wahyono, Guru Besar Universitas Negeri Malang. “Prof. Hari Waluyo memaparkan tentang pendidikan abad 21 dan relevansinya,” terang Mafruhatun.
Diungkapkannya, ada 6 program prioritas pendidikan yaitu, penguatan pendidikan karakter, wajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatakan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru, penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi dan sains teknologi, pemenuhan dan perbaikan sarpras pendidikan, serta pembangunan bahasa dan sastra.
Selain itu, dipaparkan pula 3 kunci sukses menjadi guru yakni, integritas, inovasi, dan inspirasi, serta 20 pembelajaran inovatif yang bisa dilakukan seperti, pembelajaran Interaktif, teknonologi realitas virtual, kecerdasan buatan, pembelajaran campuran, percetakan 3D, poses berpikir desain, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis inkuiri, jigsaw, cloud computing, pengajaran sebaya, kelas terbalik, umpan balik sebaya, pengajaran lintas bidang, pembelajaran personal, pembelajaran aktif, mamifikasi, pembelajaran berbasis masalah, pengajaran berbasis kesalahan, dan pembelajaran kolaboratif.
“Prof. Hari Waluyo menandaskan, pentingnya penanaman karakter peserta didik melalui 7 kebiasaan seperti, bangun pagi, beribadah, berolahraga, gemar belajar, makan sehat dan bergizi, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu,” ungkap Mafruhatun.(Atun/Nba)