Kota Semarang (Humas) – MIN Kota Semarang menggandeng Polsek Gunungpati mengadakan kegiatan Pembinaan Madrasah Ramah Anak sebagai bagian dari upaya mendukung program nasional Indonesia Layak Anak (IDOLA) di halaman madrasah, Jumat (11/10/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 550 siswa kelas 1-6.
H. Nadzib selaku Kepala Madrasah dalam sambutannya mengungkapkan, tujuan kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menciptakan lingkungan madrasah yang bebas dari perundungan atau bullying. “Dengan memahami bahaya bullying dan cara mencegahnya, kita berharap siswa-siswi MIN Kota Semarang dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis dan saling menghormati. Anak-anak harus merasa aman dan nyaman di lingkungan belajar mereka,” tegasnya.
Hadir Aipda Hendru Eko A selaku Bhabinkamtibmas Sumurrejo, Aiptu Wahyu selaku Sium, dan Aipda M. Rido selaku Kasi Humas, memberikan pendalaman materi kepada peserta didik tentang pengertian bullying, berbagai jenis perilaku yang termasuk dalam bullying, serta dampak buruk bulliyong yang dirasakan baik oleh korban maupun pelaku. “Bullying tidak melulu tindakan kekerasan fisik, tetapi bisa juga verbal, hingga cyberbullying,” terang Aipda wahyu.
Aipda Hendru menambahkab, sikap saling menghormati antar teman sangat efektif dalam mencegah terjadinya bulliying di madrasah. “Sesama teman, serta guru dengan murid, harus berkomitmeb untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan bebas dari konflik,” tandasnya.
Selama kurang lebih selama 1 jam, dengan antusias, para siswa mendengarkan penjelasan dari Tim Polsek Gunungpati.
Dalam sesi tanya jawab, ada 10 anak yang beruntung mendapatkan hadiah karena berhasil menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Tim Polsek Gunungpati dengan benar.
Di akhir sesi, H. Nadzib berharap, program ini terus berkelanjutan dan menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter siswa.
Ia juga menyampaikan harapan, terjalinnya komunikasi yang baik antara siswa dan guru, guna terhindarnya kasus bulliying di madrasah. Selain itu, H. Nadzib mengimbau, agar kegiatan serupa juga dilakukan oleh madrasah/sekolah lainnya. “Semoga kegiatan ini mampu menginspirasi madrasah/sekolah lainnya untuk turut serta menggandeng pihak-pihak terkait dalam memberikan sosialisasi atau pemahaman kepada siswa tentang bulliying,” pungkasnya.(Fw/Nba)