MAN 2 Kota Semarang (Humas) Kegiatan ekstra kurikuler tari di ajarkan di madrasah sepekan sekali dengan pelatih guru seni budaya Nurul Ainun Nastiti alumnus Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Latihan seni tari dilaksanakan di panggung utama madrasah penuh dengan siswa perempuan yang berlatih tari tradisional Gambang Semarang (8/10/2024)
Wakil kepala bidang hubungan masyarakat Ahmad Riyatno menjelaskan “ Mengajarkan tarian tradisional memberikan banyak manfaat bagi perkembangan siswa seperti diajarkan koordinasi gerak motorik antara tangan, kaki, dan tubuh seirama dengan alunan gending” Dengan menari, tubuh siswa akan menjadi lentur, sehat tegas Ahmad
Pelatih tari Nastiti menuturkan “ Dengan belajar menari siswa di ajarkan cinta budaya Indonesia melalui gerak tubuh yang mempresentasikan kebiasaan aktivitas di masyarakat dan dengan ekskul tari juga mengajarkan kerjasama serta berinteraksi dengan teman lainnya “ Dalam menari terjalin komunikasi dengan teman lain sehingga siswa menjadi akrab satu sama lainnya, menari juga dapat meningkatkan kepercayaan diri pada siswa karena dengan tampil di panggung maka kepercayaan diri akan meningkat pungkas Nastiti
Kepala MAN 2 Kota Semarang H. Junaedi merasa bangga dengan prestasi ekskul tari madrasah karena pernah di undang di hotel Gumaya kota Semarang untuk menyambut Menteri Agama Gus Yaqut dalam acara rakor nasional Kementerian Agama RI tahun 2023, Kamad memastikan ekskul seni tari tetap dipertahankan sebagai ekskul unggulan agar tidak punah oleh tarian-tarian modern yang bermunculan, karena selama ini tidak semua siswa bisa menghargai kesenian tradisional (Ahmad Riyatno-bd)
Keterangan foto : Pelestarian Budaya Melalui Ekskul Seni Tari di MAN 2 Kota Semarang