Kota Semarang (Humas) – Rabu (19/6/2024), bertepatan dengan 12 Dzulhijjah 1445 H, dalam rangka Hari Raya Idul Adha, SMPN 14 Semarang melaksanakan ibadah kurban dengan menyembelih 3 ekor sapi dan 1 ekor kambing.
Sapi dan kambing yang disembelih di area sekolah ini bukan berasal dari iuran siswa-siswi yang dianggap sebagai latihan berkurban, akan tetapi berasal dari kurban guru sekolah tersebut dan juga keluarganya. “Hewan kurban yang kami sembelih merupakan kurban dari Bapak/Ibu guru dan keluarganya, kesemuanya berjumlah 22 orang yang diwujudkan dalam 3 ekor sapi dan 1 ekor kambing,” terang Didik Teguh Prihanto selaku Kepala SMPN 14 Semarang.
Ia berharap, kegiatan kurban bisa memberikan pengalaman yang berkesan baik bagi guru muda maupun para siswa. “Dengan terlibat langsung dalam kegiatan kurban, diharapkan menjadi pengalaman dan bekal mereka saat melaksanakan kegiatan serupa di masyarakat bagaimana bersosialisasi dan mengambil peran dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan bagi shohibul kurban, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan empati dan kepedulian kepada sesama, juga meningkatkan iman dan takwa,” ujar Didik.
Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) setempat, Khodijah menambahkan, dari hasil sembelihan, kurang dari sepertiganya diberikan kepada shohibul kurban, sepertiga lainnya dibagikan kepada fakir miskin dan dhu’afa dari kalangan siswa/siswi, dan sisanya atau sepertiga terakhir ditasarufkan kepada keluarga dan tetangga dari shohibul kurban.
“Idul Adha, Hari Raya Kurban, dirayakan pada bulan kedua belas dalam kalender Islam, yang dikenal sebagai bulan Dzulhijjah, yang diterjemahkan sebagai Tuan Haji. Pada bulan inilah jemaah haji melakukan perjalanan ke Mekah untuk mengunjungi Ka’bah. Haji dilakukan pada hari kedelapan, kesembilan, dan kesepuluh bulan lunar. Idul Adha dimulai pada tanggal 10 dan berakhir pada tanggal 13 Dzulhijjah setiap tahunnya. Pada tahun 2024, Idul Adha di Indonesia berlangsung dari tanggal 17 hingga 20 Juni,” terang Khodijah.
“Secara bahasa, kurban berasal dari kata qurban yang artinya artinya pengorbanan. Secara istilah, setiap tahun pada bulan Dzulhijjah, umat Islam di seluruh dunia menyembelih hewan seperti kambing, domba, sapi/kerbau, atau unta untuk meneladani kesediaan dan ketaatan Nabi Ibrahim AS dalam melaksanakan perintah Allah SWT yaitu, mengorbankan putranya Ismail AS demi Allah SWT,” sambungnya.
“Setidaknya, sepertiga daging dari hewan yang disembelih tersebut harus diberikan kepada orang-orang fakir atau miskin. Secara tradisional, seorang Muslim akan menyimpan sepertiga dagingnya untuk keluarga mereka, dan memberikan sepertiga terakhirnya kepada tetangga mereka,” imbuhnya.
Kegiatan ini tak hanya dimotori oleh Khodijah, tetapi juga oleh Wachid dan Khalim selaku GPAI SMPN 14 Semarang. Dibantu oleh civitas akademik dan stakeholder sekolah meliputi guru, tenaga kependidikan, siswa yang tergabung dalam OSIS dan ROHIS bahu membahu mulai dari persiapan, proses penyembelihan, pengulitan, pencacahan, penimbangan, pengemasan, hingga pendistribusian, semuanya berjalan lancar.
Laporan pelaksanaan kegiatan kurban ini juga disampaikan kepada M. Faojin sebagai Pengawas PAI Kemenag Kota Semarang.(Khodijah/Nba)