Kota Semarang (Humas) – Perwakilan Pengurus dan Anggota DWP Kemenag Kota Semarang seperti, Supiyah Suryani Sumari, Erni Susilowati Tantowi Jauhari, Noor Zakiyah Mawardi, Syafi’atun Faojin, Farida Yuliastuti, dan Reni Nofiastuti, mengikuti FGD Public Speaking yang diselenggarakan oleh Kemenag Kota Semarang di Kampung Laut, Selasa (28/05/2024).
Selain DWP Kemenag Kota Semarang, kegiatan ini juga diikuti oleh Kasubbag Tata Usaha dan Prahum Kemenag se-Karesidenan Semarang, Kasi dan Penyelenggara, serta perwakilan ASN di lingkungan Kemenag Kota Semarang.
Pendalaman materi tentang arti, tujuan, dan teknik berbicara di depan umum atau public speaking, disampaikan oleh Dwi Eko Waluyo, seorang praktisi Public Speaker dari Udinus.
Pada kesempatan itu, Reni menanyakan kepada narsum, bagaimana cara mengatasi lethologica pada saat sedang berbicara di depan umum.
“Akali hal ini dengan berdialog secara interaktif, pancing pendengar untuk menemukan kata yang kita cari,” saran Dwi.
Dwi menambahkan, agar tetap fokus pada saat berbicara, public speaker harus menguasai materi/pesan yang ingin disampaikannya, dan menguasai pendengarnya pula, baik sebagai pembicara, saat menyampaikan sambutan, moderator, pembawa acara, maupun public speaker lainnya. “Siapa audien kita, kenali latar belakangnya. Hal ini sebagai referensi kita untuk menentukan metode atau gaya bahasa yang tepat dalam menyampaikan pesan,” ujarnya.
Menurutnya, menjadi public speaker yang menarik bisa dilakukan dengan cara banyak berlatih, baik dengan mengambil beberapa referator maupun melalui pelatihan atau pendidikan khusus.
Dwi menandaskan, tujuan public speaking adalah keberani menyampaikan pesan kepada pendengarnya,” imbuhnya.(Nana/Faiq/Nba)