Semarang, Menindaklanjuti surat dari BPJPH dan Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng tentang pelatihan pendampingan PPH bagi Penyuluh Agama Islam, Senin (6/2/2023), selepas apel pagi, digelar rapat koordinasi di ruang Pokjaluh Kankemenag Kota Semarang.
Rakor dihadiri oleh Satgas Halal, staf Seksi Bimas Islam, Samsudin dan Ida Fatmawati, Ketua Pokjaluh, Ricky Wasito, dan beberapa Penyuluh Agama Islam Fungsional.
Cholidah Hanum selaku Satgas Halal Kota Semarang menyampaikan, masing-masing Kabupaten/Kota diimbau mengikutsertakan Penyuluh Agama Islam untuk mengikuti pelatihan Pendampingan Proses Produk Halal (PPH). “Masing-masing Kabupaten/Kota ditarget 70% Penyuluh Agama Islam PNS dan nonPNSnya, mengikuti pelatihan Pendamping PPH yang akan dilaksanakan pada bulan Februari ini,” tutur Hanum.
Hanum menerangkan pelatihan dimaksud dalam upaya percepatan target 1juta Sertifikasi Halal. “Pelatihan Pendamping PPH bagi para penyuluh agama dimaksudkan mempercepat capaian target i juta Sertifikasi Halal di tahun 2023,” terangnya.
“Dan di tahun 2024, diharapkan 10juta Sertifikasi Halal dapat dicapai. Hal ini merupakan stressing program Kementerian Agama sebagaimana pesan Menteri Agama pada pembukaan Rakernas 2023 kemarin,” imbuhnya.
Ia menuturkan, Penyuluh Agama Islam sebagai bagian dari Kemenag, sudah selayaknya ikut ambil bagian dan berpartisipasi dalam mensukseskan program Kementerian Agama, yang menjadi perhatian dari Presiden.
Untuk itu, Hanum mengimbau kepada Penyuluh Agama Islam Fungsional untuk segera mendaftarakan diri, dan juga mengajak Penyuluh Agama Islam nonPNS. “Disamping mendaftarkan diri sebagai Pendamping PPH, kami mohon panjenengan ikut menggerakkan dan memonitor teman-teman penyuluh nonPNS di wilayah kecamatan masing-masing, agar ikut mendaftarkan diri juga pada pelatihan ini,” imbaunya.
“Pendaftaran melalui aplikasi SIHALAL, dengan panduan sebagaimana tutorial yang sudah kami share via WAG,” pungkasnya.(Hanum/NBA)