Semarang, Pengurus Wilayah Asosiasi Arsiparis Indonesia (PWAAI) Kementerian Agama RI menyelenggarakan rapat kerja (raker) untuk yang pertamakalinya. Raker ini diikuti oleh seluruh anggota pengurus se-Indonesia.
Sebagai bentuk dukungan terhadap PWAAI Kementerian Agama RI, H. Mukhlis Abdillah selaku Kakankemenag Kota Semarang, menugaskan Siti Rahmah, Arsiparis di lingkungan kerjanya selaku anggota PPAIW Bidang SDM, untuk turut serta dalam kegiatan yang digelar selama 3 hari (25-27 Januari 2023) di Balai Diklat Keagamaan Surabaya Jawa Timur.
Selaku pelaksana tugas, Rahma, panggilan akrab Arsiparis Kemenag Kota Semarang, mengungkapkan senang bisa mengikuti raker, karena selain meningkatkan kompetensi kearsipan di lingkungan Kemenag, melalui raker PWAAI bisa menjadi ajang silaturahmi dengan arsiparis lainnya. “Raker diikuti oleh arsiparis dari Sabang sampai Meraoke sebanyak 60 orang. Senang bisa bertemu dengan rekan-rekan dengan profesi yang sama se-Indonesia. Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dari 25-27 Januari 2023,” tuturnya.
Menurut penuturannya, kegiatan dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI, H. Nizar, yang dalam sambutannya mengatakan, Raker PWAAI merupakan forum dan media yang tepat untuk menjawab berbagai persoalan internal maupun eksternal, tanpa mengesampingkan anggota, dalam hal ini Jabatan Fungsional Arsiparis Kementerian Agama secara keseluruhan.
“Bapak Sekjen berharap, melalui raker dapat meningkatkan kegiatan kearsipan dan marwah Jabatan Fungsional Arsiparis Kementerian Agama termasuk pembinaan terhadap kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis secara berkelanjutan,” ujarnya.
“Pak Nizar juga berpesan, agar berbagai program dan rencana segera ditetapkan dan dilakukan. Pengurus secepatnya bekerja dan melangkah, tidak hanya mampu melakukan kegiatan-kegiatan saja, tetapi juga diharap dapat berkontribusi dalam program kearsipan yang bermanfaat bagi lembaga, khususnya Kementerian Agama,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan jika PWAAI Kemenag diimbau untuk kompak. “Beliau menandaskan, pengurus harus kompak, solid, dan mampu membuat program sesederhana mungkin, sehingga mudah dilakukan,” ungkapnya. “Dan yang terakhir, Beliau menekankan kepada kami akan pentingnya tertib administrasi dan arsip,” pungkasnya.(Rahma/NBA)