Semarang, Merealisasikan anggaran bukan hanya sekedar menghabiskan uang negara, tetapi bentuk realisasi pencairan anggaran harus terlihat hasilnya, baik yang dapat dinikmati langsung oleh masyarakat internal maupun eksternal. Demikian dikatakan Rachmad Pamudji selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kankemenag Kota Semarang, Rabu (25/1/2023) di ruang kerjanya.
“Sebagaimana pesan yang pernah disampaikan oleh Bapak Kepala selaku Kuasa Pengguna Anggaran, bahwa angka realisasi anggaran juga harus diimbangi dengan pencapaian outcomenya, tidak hanya sekedar output. Menurut Beliau, pengelolaan keuangan yang akuntabel adalah pencairan anggaran yang mampu dipertanggungjawabkan sasaran penggunaannya,” tutur Pamudji.
“Misal pencairan anggaran lembur. Serapan tinggi, tetapi apa hasilnya? Harus jelas. O ya, dalam lembur mengerjakan tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan, yang tidak mungkin dikerjakan di jam dinas misalnya, jadi jelas hasilnya. Atau misal kegiatan rapat, tidak hanya sekedar mengundang orang, menyediakan materi, konsumsi, tetapi apa hasil dari rapat tersebut. Terjadi revolusi apa dari kegiatan rapat tersebut,” ujarnya.
Menurutnya pula, outcome tidak harus langsung dirasakan hasilnya secara seketika. “Hasil itu bisa jadi memang langsung dirasakan seketika selepas pelaksanaan kegiatan, bisa pula baru dapat dirasakan hasilnya setelah kurun waktu tertentu, sesuai dengan tujuan. Oleh karenanya, dalam pelaksanaan kegiatan, terlebih dahulu harus disusun perencanaan, tidak hanya RABnya, tetapi juga TORnya. Di dalam TOR menyebutkan gambaran umum, dasar pelaksanaan kegiatan, tujuannya, output, outcome, sasaran kegiatan, kapan dan dimana pelaksanaannya, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai output dan outcomenya, serta besaran anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut,” jelasnya.
“Untuk itu, selaku pelaksana anggaran, kami selalu berkoordinasi dengan perencana, PPK, pengelola kegiatan, dan juga bendahara,” tandasnya.
Ia menambahkan pula bahwa Kakankemenag Kota Semarang telah menandatangani kontrak kerja dengan Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, diantaranya, capaian angka realisasi sebesar 70% di akhir Juli. Oleh karenanya, ia mengimbau kepada pelaksana anggaran, agar lebih selektif dalam penyusunan time schedule, sehingga target realisasi tersebut bisa tercapai.
Ia berharap, pelaksanaan anggaran tahun 2023 lebih baik dibanding tahun sebelumnya.(NBA)