Semarang, Senin (3/10/2022) Mawardi selaku Ketua Tim Zona Integritas (ZI) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang mengikuti rapat koordinasi (rakor) calon pilot project Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2023 yang diselenggarakan secara daring oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Prov. Jateng.
Dari ruang rapat Kankemenag Kota Semarang, Mawardi mengikuti rakor bersama jajarannya.
Dalam laporannya, Nur Kholis selaku Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kanwil Kemenag Jateng menyampaikan, tujuan diselenggarakannya rakor adalah dalam rangka akselerasi reformasi birokrasi melalui pembangunan ZI pada satuan kerja (satker) di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jateng.
Selain Kemenag Kota Semarang, rakor dimaksud diikuti pula oleh 33 Kemenag Kabupaten/Kota dan 43 MAN se-Jawa Tengah, yang diusulkan menjadi pilot project 2023.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Musta’in Ahmad Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jateng, yang dalam sambutannya memberikan motivasi kepada satker yang telah maju dalam penilaian ZI pada tahun sebelumnya, tetapi belum berhasil lolos. “Kita telah memiliki pengalaman manis sekaligus pahit dalam membangun Zona Integritas dalam rangka reformasi birokrasi, baik yang kita laksanakan di tahun 2021 maupun 2022, namun kita patut bersyukur ada satker kita yang lolos dalam penilaian WBK,” tuturnya.
Menurutnya, ZI merupakan salah satu alat ukur terhadap kelayakan satker Kemenag masuk dalam lingkaran reformasi birokrasi.
Ia pun mengimbau agar satker selalu menjaga semangatnya dalam membangun ZI guna terwujudnya reformasi birokrasi. “Pengalaman yang lalu diharapkan menjadi modal yang baik, ada catatan di titik mana yang kita sudah baik, atau di titik mana yang perlu kita sempurnakan,” ujarnya.
Ia mengatakan pula, satker yang hebat adalah satker yang terus mengembangkan diri mengikuti perkembangan zaman.
Ia menekankan pula, pentingnya peran Agen Perubahan (AP), ia pun mengimbau untuk memberikan reward kepada agen perubahan yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan kerja. Musta’in Ahmad juga mengajak kepada seluruh satker untuk meninggalkan jejak pembangunan ZI di lingkungan Kemenag. “Ini tidak hanya sekedar bagaimana kita meraih WBK, tetapi kita ingin keterlibatan seluruh pihak dalam pembangunan ZI, sehingga terlihat peninggalan jejaknya. Kami mohon kepada seluruh Kepala Kantor dan Kepala Madrasah memberikan atensi dan perhatian yang lebih kepada teman-teman yang sudah berupaya membangun Zona Integritas,” pungkasnya.(NBA)