Kota Semarang (Humas) – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang terus berinovasi melalui program Klangenan (Kemenag Peduli Pangan dan Lingkungan). Salah satu kegiatan unggulannya adalah Jaga Jelita (Jumat Bugar, Peduli Lingkungan Kita).
Jumat (3/10/2025), Kemenag Kota Semarang berkolaborasi dengan Pegadaian Ngaliyan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang menyelenggarakan kegiatan Jaga Jelita. Rangkaian acara diawali dengan senam bersama, dilanjutkan dengan aksi resik-resik kantor, serta pembuatan lubang biopori di halaman kantor.

ASN setempat nampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, tak terkecuali Kepala Kankemenag Kota Semarang, Muhtasit. Mulai dari senam, membersihkan rumput liar, hingga ikut turun langsung dalam pembuatan biopori.
Kegiatan pembuatan biopori dipandu oleh Rahmat Hidayat, Ketua Kelompok Penyuluh Agama (Pokjaluh) Kemenag Kota Semarang. Ia menjelaskan bahwa sampah organik hasil kegiatan bersih-bersih tidak dibuang, melainkan dimanfaatkan sebagai bahan kompos melalui biopori. “Sampah organik nanti kita masukkan dalam lubang biopori agar dapat terurai menjadi kompos yang bermanfaat bagi lingkungan,” terangnya.
Di akhir kegiatan, Muhtasit menyampaikan apresiasi atas konsistensi jajaran Kemenag Kota Semarang dalam menjalankan program Klangenan. Ia berharap, langkah sederhana ini dapat menjadi inspirasi bagi instansi, lembaga, organisasi, maupun masyarakat Kota Semarang untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan.(Rizqi/Nabila/Nba)
