Semarang – Raudhatul Athfal (RA) Perwanida 04 Kota Semarang gelar pawai Tahrib Ramadhadan dengan berjalan kaki keliling kampung. Kegiatan yang mengusung tema “Menyambut Ramadhan dengan Ceria” itu, dilaksanakan Jum’at (1/4), diikuti seluruh anak didik berjumlah 70 anak, terdiri dari anak-anak kelompok A dan kelompok B.
Tahrib Ramadhan merupakan sebuah tradisi setempat untuk menyambut bulan Ramadhan. Tak hanya anak-anak yang ikut pawai, para orangtua/wali anak pun ikut mengiring dengan gembira. Anak-anak membawa kembang manggar warna-warni dan beberapa pamflet yang bertemakan tentang puasa dan Ramadhan.
“Selamat Menuanaikan Ibadah Puasa “, “Happy Puasa”, dan “Aku Senang Berpuasa” begitulah pamflet yang di bawa anak-anak.
kepala RA Perwanida 04, Soelistiyowati mengatakan, tujuan digelarnya pawai ini adalah untuk mengenalkan anak sejak dini tentang berkahnya bulan Ramadhan dan pentingnya puasa bagi orang yang beragama Islam.
“Melalui pawai ini, kami berharap ketaqwaan anak tertanam dengan kokoh sejak dini, sekaligus mempunyai perilaku moderat dalam kehidupannya,” tutur Soelistiyowati dengan senyum berbunga-bunga.
RA Perwanida 04 yang berlokasi di Kecamatan Tembalang ini, dikenal memiliki banyak inovasi dan kreasi dalam pembelajarannya. Misalnya, untuk penguatan pendidikan karakter moderasi beragama bagi anak didiknya, RA Perwanida 04 membiasakan melalui sudut Literasi Moderasi Beragama dengan memanfaatkan alat dan bahan sederhana yang dipajang di sudut kelas.
Pawai yang digelar dengan tetap menerapkan Prokes ketat ini, mendapat sambutan positif dari orangtua anak. Contohnya, Farida, orangtua dari Ahnaf (siswa kelompok B) mengaku senang dan menyambut baik kegiatan ini, karena dapat mengenalkan anak pada iman dan taqwa (Imtaq) sebagai bentuk pendidikan karakter.
“Apalagi dua tahun terakhir ini tidak ada kegiatan yang melibatkan semua siswa secara bersama, karena pandemi covid 19,” papar Farida.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh Ratna, orangtua dari Saqueena (siswa kelompok A). Katanya, selain meluapkan kegembiraan menyambut Ramadhan, juga mengajari mereka untuk berpuasa semampunya dan melatih kesabaran.
Kendatipun pawai ini hanya dilakukan dengan berjalan kaki keliling kampung/desa Tunggu Meteseh, anak-anak tetap merasa senang dan gembira. Mereka penuh semangat sambil melantunkan shalawat selama perjalanan.
Pengawas madrasah Kemenag Kota Semarang, Amhal Kaefahmi selaku pengawas pembina di RA Perwanida 04 sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan RA binaannya. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di RA maupun MI di wilayah binaan lainnya.
Menurut Amhal Kaefahmi, kegiatan seperti ini merupakan bentuk kreasi dan inovasi dari kepala dan guru RA maupun MI untuk tetap memberikan layanan pendidikan terbaik pada anak didiknya. Layanan itu, bisa dilakukan dalam pembelajaran di kelas, maupun dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler.(Soelistiyowati/Amhal)