Semarang – Kemaslahatan umat menjadi tujuan Pemerintah Kota Semarang dan Baznas Kota Semarang. Di antaranya adalah kesejahteraan masjid yang merupakan sarana tempat ibadah, kegiatan sosial, dan lainnya bagi umat Islam.
Untuk mewujudkan kemaslahatan tersebut, Pemkot Semarang dan Baznas Kota Semarang menyerahkan bantuan kepada 4 masjid yaitu Masjid Baituttaqwa Kelurahan Krapyak Kecamatan Semarang Barat, Masjid Al Ikhlas Sanggung Kecamatan Candisari, Masjid Baitussalam Kelurahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan dan Masjid Baitul Muttaqin Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan.
Penyerahan tersebut dilakukan oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi pada safari Jumat (12/11/2021) di Masjid Baituttaqwa, Jl. Warugalit Raya No. 237 Kelurahan Krapyak Kecamatan Semarang Barat.
Turut hadir dalam giat ini, Kasubag TU Kemenag Kota Semarang, Rachmad Pamudji, Baznas, MUI dan lembaga keagamaan se-Kota Semarang. Penyerahan dilakukan usai salat Jumat dengan dengan tetap memperhatikan prokes. Jemaah wajib menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum memasuki area masjid dan menjaga jarak.
Pamudji mengatakan keterlibatan kegiatan keagamaan di lingkungan Pemerintah Kota Semarang menjadi concern Kemenag Kota Semarang. Di antaranya safari Jumat dan pendistribusian zakat.
“Masing-masing masjid tersebut menerima bantuan hibah sebesar Rp15 juta dari Pemkot Semarang, Rp4 juta dari Baznas Kota Semarang dan Rp1,5 juta dari Walikota Semarang,” terang Pamudji.
Syarif Hidayatullah, mewakili penerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada Walikota Semarang. “Proposal permohonan bantuan ini kami ajukan tahun 2017. Kami sempat mengira tidak ada tindak lanjutnya, tapi alhamdulillah nyatanya Pemkot Semarang tetap memperhatikan dan kami ucapkan terima kasih atas bantuan hibahnya,“ ucap Syarif.
Dijelaskan oleh Syarif, Masjid Baitutaqwa berdiri sejak 6 juni 1979. Masjid ini didirikan di Perumnas Krapyak. Akan tetapi sampai saat ini status tanahnya masih sebagai fasum. “Kami mohon kiranya kepada Bapak Walikota, agar status tanah dari fasum bisa diwakafkan kepada masjid,” mohon Syarif kepada Walikota Semarang.
Ditambahkan oleh Sayrif, Masjid Baituttaqwa merupakan model bagi keberagaman.
“Khotib masjid ini campuran, ada yang dari NU, Muhammadiyah, Jamaah Tabligh, Ikhwanul Muslimin, Salafi, bahkan mantan napi terorispun ada di sini,” ungkap Syarif.
Teriring doa pula dari Syarif mewakili penerima bantuan hibah, agar Walikota Semarang selalu diberikan kesehatan dan semakin sukses.
Ketua MUI Kota Semarang, Erfan Soebahar turut hadir pada kegiatan ini. Erfan menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Semarang, sehingga terprakarsasinya kegiatan Safari Jum’at.
“Terimakasih kepada Bapak Walikota yang telah memberi anggaran kepada MUI sehingga dapat terlaksana kegiatan silaturahmi ini. Kita jadikan kegiatan ini sebagai perwujudan kuatnya hubungan ulama dan umaro di Kota Semarang, “ ucap Erfan. – syarif/iq