
Kota Semarang (Humas) – Dalam acara seremonial Gerakan Menanam 1 Juta Pohon Matoa Tingkat Kemenag Kota Semarang yang dilaksanakan di MIN Kota Semarang, Muhtasit selaku Kakankemenag Kota Semarang melaporkan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Ketua Gugus Konservasi Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (FH UNNES), Ketua Ormas Keagamaan di lingkungan Kota Semarang, tokoh masyarakat, Forkompimca Kec. Gunungpati, Kepala MIN Kota Semarang, Kepala KUA Kec. Gunungpati, dan tamu undangan lainnya, bahwa dalam upaya mendukung program Asta Cita Presiden pada poin kedelapan, Kemenag Kota Semarang akan bekerjasama dengan Gugus Konservasi FH UNNES akan melakukan gerakan penghijauan Kota Semarang melalui calon pengantin (catin) tahun 2025, Selasa (22/4/2025).
“Guna mensukseskan program pelestarian alam dan penghijauan di Kota Semarang, setiap calon pengantin akan kami minta untuk menanam 1 bibit pohon buah-buahan yang telah disediakan oleh Gugus Konservasi Fakultas Hukum UNNES. Sehingga setiap pasang catin akan menanam 2 pohon. Diperkirakan akan ada penanaman pohon buah sebanyak 16.000 lebih di tahun 2025,” tuturnya.
Hal ini dibenarkan oleh Baidhowi selaku Ketua Gugus Konservasi FH UNNES. Ia berharap, program ini tidak hanya sekedar gerakan menanam pohon tetapi lebih lanjut akan mampu mencapai tujuan konservasi lingkungan utamanya di Kota Semarang.
Dalam kegiatan seremonial itu, Kakankemenag Kota Semarang bersama Kepala DLH Kota Semarang, Ketua Gugus Konservasi FH UNNES, Ketua Ormas Keagamaan, tokoh masyarakat, Forkompimca Kec. Gunungpati dan tamu undangan lainnya, melakukan penanaman pohon Matoa di lingkungan MIN Kota Semarang.(Nana/Faiq/Nba)