Kota Semarang (Humas) – Syafi’atun Faojin dan Noor Zakiyah Mawardi, Pengurus Bidang Sosbud DWP Kemenag Kota Semarang, menghadiri Halal Bihalal dan Pengajian Majelia Taklim yang diselenggarakan DWP Kota Semarang di Gedung PKK Lantai 3 Kota Semarang, Selasa (07/05/2024).
Sebagai pemateri, KH.M.In’am Muzahidin menyampaikan, halal bihalal merupakan tradisi Indonesia yang patut dilestarikan karena mengandung banyak manfaat. “Salah satu hikmah halal bihalal adalah untuk saling memaafkan, agar terhapus dari dosa dan selamat dunia-akhirat,” tuturnya.
Menurutnya, Rasulullah SAW bersabda, seorang ahli ibadah bisa tergolong orang yang bangkrut karena banyak berbuat kesalahan/dosa terhadap sesama. “Orang bangkrut adalah orang yang ketika hidupnya banyak menabung pahala, rajin salat dan puasa, menunaikan haji dan ibadah-ibadah lainnya, tetapi juga melakukan perbuatan yang menjadikan dia bangkrut seperti, mulutnya senang menyakiti dan melukai hati orang lain, suka makan harta orang lain, suka ghibah atau membicarakan orang lain yang bisa menyebabkan fitnah. Maka semua tabungan pahala akan diambil untuk membayar perbuatannya,” terangnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan 4 amalan sebagai wasilah masuk surga yakni, menebarkan salam/keselamatan, memberi makan/senang bersedekah atau tidak tamak, menyambung silaturahmi, selalu menyinari rumah dengan salat dan bacaan alquran, serta istiqomah menjalankan salat malam.(Sofi/Zakiyah/Nba)