Semarang – Ketua DWP Kota Semarang menyampaikan pesan agar istri sebagai pendamping suami, mampu menguatkan dalam membina keluarga dan berbahagia bersama anggota keluarganya. Hal ini diungkapkan oleh Syafi’atun, Pengurus Bidang Pendidikan DWP Kankemenag Kota Semarang selaku salah satu peserta Pengajian Majelis Taklim yang diselenggaran di Balaikota Semarang, Jumat (15/9/2023).
“Dalam kegiatan pengajian tadi, Ibu Ketua DWP Kota Semarang, Ibu Lies Iswar berpesan, agar materi yang disampaikan oleh narasumber menjadi pegangan dalam mengarungi bahtera rumah tangga,” tutur Sofi, panggilan akrab Syafi’atun.
“Menurut Bu Lies, istri harus mampu menguatkan suami dalam membina keluarga dan berbahagia bersama anak-anak,” imbuhnya.
Syafi’atun menuturkan, dalam pengajian tersebut, Fahrur Rozi selaku narasumber membeberkan kunci keluarga bahagia. “Ustadz Fahrur Rozi mengatakan, kunci kebahagiaan adalah rasa syukur, yaitu menerima segala ketentuan Allah dengan ikhlas dan sabar, serta tidak membandingkan,” ujarnya.
“Menurut Beliau, untuk mewujudkan keluarga bahagia, setiap anggota keluarga harus bisa menempatkan diri sesuai dengan posisinya masing-masing, dan menjalankan perannya dengan baik, untuk tujuan yang sama. Suami sebagai imam, istri dan anak sebagai makmum, dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah,” imbuhnya.
Sofi berujar, guna mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah, diperlukan ibu yang sholihah. “Ustadz Fahrur Rozi mengurai 6 sifat istri/ibu sholihah yaitu, mampu menerima kelebihan dan kekurangan suami, penyanyang dan pendidik yang baik, tidak suka mengumbar aib suami, bisa menjaga kehormatan diri dan suami, setia, dan rendah hati,” ungkapnya.(Sofi/NBA)