Semarang – Dalam kegiatan Rakor Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 H/2023 M yang digelar di Aula Kankemenag Kota Semarang, Ahmad Farid selaku Kepala setempat menyampaian evaluasi penggunaan aplikasi Biovisa bagi calon jemaah haji.
“Pengalaman kemarin, dengan adanya regulasi penggunaan Biovisa bagi calhaj, kondisi calhaj yang sebagian sudah lansia, dan spesifikasi HP yang tidak memenuhi syarat, serta keterbatasan sarpras kita, sehingga sedikit menghambat dalam proses penerbitan visa calhaj,” ungkapnya.
Oleh krenanya, Ahmad Farid berujar, akan menyempurnakan sarpras yang ada, guna percepatan proses penerbitan visa Calhaj Kota Semarang. “insya Allah tahun depan akan lebih baik,” tuturnya.
Selain itu, dalam Rakor yang dihadiri petugas haji, petugas pendamping bis, pembimbing manasik haji, KBIH se-Kota Semarang, dan perwakilan Bgaian Kesra Kota Semarang, Ahmad Farid juga menyampaikan evaluasi pemulangan jemaah haji tahun ini.
Ia berharap, penyelenggaraan ibadah haji tahun depan bisa lebih baik lagi, meskipun secara keseluruhan, penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M berjalan dengan baik. “Jangan sampai lengah, sehingga ada hal-hal yang tidak tercover,” pesannya.
Menurutnya, KUA harus memiliki pemahaman akan penyelenggaraan dan regulasi ibadah haji tahun berjalan. “Ada beberapa perubahan regulasi terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023. Hal ini perlu dipahami oleh KUA selaku pelaksana manasik haji tingkat kecamatan. Jadi diperlukan sosialisasi terlebih dahulu, sehingga pada manasik bisa menjelaskan secara detail kepada calon jemaah haji, yang harapannya akan menjadi bekal yang cukup bagi mereka dalam melaksanakan ibadah, utamanya pada saat puncak ibadah haji di Arofah, Muzdalifah, dan Mina,” ujarnya.
Kakankemenag Kota Semarang mengimbau agar dibuat buku perjalanan haji tahun 2023, yang berisi evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023. “Mohon disusun buku perjalanan haji tahun ini, sebagai potret penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023, yang berisi berapa jumlah jemaah haji Kota Semarang yang diberangkatkan, berapa yang meninggal, berapa jumlah petugas hajinya. Dan, hasil evaluasi baik dari mulai persiapan, pemberangkatan hingga pemulangan, juga dituangkan disana. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya perbaikan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun depan, dan tahun-tahun selanjutnya,” pungkasnya.(NBA)