Semarang-Dalam rangka mempererat, menjalin hubungan yang harmonis masyarakat dengan MAN 2 Kota Semarang, madrasah hadir di pertemuan warga secara periodik yang di laksanakan di rumah warga sekitar atau perwakilan warga yang di undang ke madrasah agar komunikasi dapat terjalin dengan baik.
Wakil kepala bidang hubungan masyarakat, Ahmad Riyatno menjelaskan “ Ketika di bulan Syawal kemarin warga sekitar madrasah mengadakan kegiatan halal bi halal pihak madrasah mengutus Kyai Romadhon mengisi tausiyah dan ketika madrasah mengadakan kegiatan yang sama yang melibatkan masyarakat, ketua RT, RW, tokoh masyarakat dan warga juga kita undang ke madrasah untuk membantu agar lebih kuat jalinan komunikasi dan mengetahui program madrasah “ Madrasah mengambil konsep filosofi Sunan Muria yaitu Pager Mangkok Luwih kuat Tinimbange Pager Tembok. Sunan Muria mengajarkan kepada masyarakat untuk saling berbagi, silaturahmi, bersedekah dan saling menjaga tegas Ahmad
Wakil kepala bidang sarana dan prasarana H. Sukat Abdul Muiz menjelaskan “ Baru saja madrasah mengundang rapat beberapa warga sekitar yang membuka usaha tempat parkir, karena siswa madrasah jumlahnya seribu lebih sangat potensial untuk usaha dan kita kerja sama, hasil keuntungannya nanti di bagi sesui MOU yang di sepakati dan keuntungan yang di dapat madrasah akan di gunakan membantu SOP, SPI anak yang kurang mampu dan kegiatan kemanusiaan yang lain (24/5/2023)
Kepala MAN 2 Kota Semarang, H. Junaedi menjelaskan “ Konsep madrasah Pager Mangkok yang di adobsi dari pemikiran Sunan Muria sangat cocok dilaksanakan di masyarakat modern yang hedonis, pragmatis dan materialistis (Ahmad Riyatno-bd)
Kyai Romadhon Mewakili MAN 2 Kota Semarang Mengisi Kegiatan Halal bi Halal di Acara Warga Sebagai Implementasi Madrasah Pager Mangkok