Semarang – Sidang RAT Perwakilan Tutup Buku Tahun 2022 KPRI Tulus Karya yang dilaksanakan di aula Kankemenag Kota Semarang, Kamis (30/3/2023) berlangsung dengan lancar dan sukses.
Dalam RAT tersebut, peserta menunjuk Cholidah Hanum, Gara Zawa selaku salah satu anggota koperasi sebagai pimpinan sidang RAT Perwakilan Tutup Buku Tahun 2022 KPRI Tulus Karya Semarang dan Penetapan Program Kerja KPRI Tulus Karya Tahun 2023.
Sidang RAT dibagi menjadi 3 bagian yaitu, sidang pleno pertama membahas tentang tata tertib yang dibacakan oleh Pimpinan Sidang, sidang pleno kedua tentang laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas tahun buku 2022 yang diterima oleh seluruh anggota yang hadir, dan sidang pleno ketiga tentang rencana program kerja dan anggaran tahun 2023.
Dari rencana program kerja yang disampaikan oleh pengurus, beberapa anggota memberikan usul dan saran.
“Kami mengusulkan adanya tim marketing atau inisiatif sektor penjualan, serta inovasi jenis usaha, guna mendongkrak perkembangan usaha toko di tahun 2023,” usul Hendra Irwanto, anggota koperasi dari unsur pegawai KUA.
“Kami mohon, pengurus dan juga pegawai koperasi, khususnya bagian toko, bisa secara rutin berkala melakukan pengecekan tanggal kadaluwarsa barang-barang yang dijual di toko,” ungkap Siti Wachidah, anggota koperasi dari unsur Penyuluh Agama Islam.
“Kami berharap, untuk pengembangan usaha utamanya toko, dapat memanfaatkan akses media sosial atau WAG KPRI Tulus Karya, untuk melakukan pemesanan barang di koperasi. Selain itu, media tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai penyampaian informasi tentang koperasi misal, promo diskon, program bazar, atau informasi-informasi lainnya,” ujar M. Azmi Ahsan, anggota koperasi dari unsur Kepala KUA.
Usul dan saran tersebut diterima oleh seluruh anggota, sehingga ditetapkanlah beberapa program kerja KPRI Tulus Karya tahun 2023 seperti, pengadaan sarpras, penataan administrasi koperasi, rakor evaluasi kinerja karyawan rutin berkala, pengiriman peserta dalam pelatihan Dinkop dan UM, mengikutsertakan karyawan koperasi dalam program BPJS Ketenagakerjaan, kerjasama dengan pihak ketiga, pembinaan kepada anggota yang tidak tertib dalam pembayaran angsuran, menambah stok barang toko dan/ATK, peremajaan mesin Fotokopi, pemberian kupon undian belanja barang kelipatan Rp.100.000,-, pembentukan tim marketing, penggunaan medsos sebagai media sosialisasi dan publikasi, partisipasi dalam kegiatan HAB Kemenag dan sosial lainnya, dan beberapa program lainnya.(Tanto/Dintha/NBA)