Semarang, Berita duka kembali menghampiri keluarga Kementerian Agama. Minggu (5/2/2023) Ibu Hj. Suharti binti Djamari, ibunda dari staf khusus Menteri Agama, Bapak Wibowo Prasetyo, meninggal dunia di usia 80 tahun.
Kabar duka ini pun cepat beredar di lingkungan ASN Kankemenag Kota Semarang. Senin (6/2/2023), dalam gelaran apel pagi yang dilaksanakan di halaman kantor, jajaran Kemenag Kota Semarang ikut mendoakan almarhumah.
Selepas mengikuti apel pagi, Kepala Kankemenag Kota Semarang didampingi jajarannya, melayat ke rumah duka yang berlokasi di Perum Villa Krista, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik.
Turut melayat ke rumah duka, Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng, Kabag TU beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Prov. Jateng menyampaikan, Kemenag se-Indonesia dan jajaran Kemenag se-Jateng turut berduka cita atas meninggalnya Ibu Hj. Suharti binti Djamari. Demikian disampaikan Cholidah Hanum, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Kota Semarang, yang turut melayat ke rumah duka.
“Dalam sambutannya, Bapak Kakanwil menyampaikan rasa duka dari segenap jajaran Kemenag baik se-Indonesia maupun se-Jateng khususnya. Menurut Beliau, ungkapan turut berbela sungkawa disampaikan oleh keluarga besar Kemenag begitu berita duka itu diterima pada saat pelaksanaan Rakernas kemarin,” ujar Hanum.
“Beliau mengatakan, Allah telah menetapkan ajal seseorang yang tidak bisa dimajukan atau dimundurkan sesaat. Beliau mendoakan, semoga almarhumah husnul khatimah, diampuni kesalahannya, diterima amal solihnya, serta mendapat surga di sisi Allah SWT,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, menurut penuturan Hanum, Kakanwil Kemenag Prov. Jateng mengimbau mengambil suri tauladan yang baik dari almarhumah, yang telah melahirkan putra-putri yang mendharmabaktikan diri untuk negara dan lingkungan sekitar.
Nampak dalam pemberangkatan jenazah, Tantowi Jauhari, Kasi PD. Pontren Kankemenag Kota Semarang, ikut memanggul jenazah bersama dengan Stafsus Menag, Bapak Wibowo Prasetyo.
Sekitar pukul 09.15 WIB, jenazah diberangkatkan dari rumah duka menuju peristirahatan terakhir.
Sembari melepas almarhumah, doa dipimpin oleh Bapak Aminuddin.
Hanum mengatakan, almarhumah meninggalkan suami, 2 orang putra-putri dan 5 oramg cucu.(Hanum/NBA)