Semarang-Input siswa SMP/MTs yang masuk ke MAN 2 Kota Semarang dari tahun ke tahun semakin meningkat pesat, sehingga penambahan kelas menjadi sebuah kebutuhan agar semua siswa dapat tertampung di setiap kelas yang berjumlah 36 siswa. Setelah melakukan ikhtiar, proposal pembangunan sarana prasana pendidikan dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dari pemerintah turun melalui pembangunan ruang kelas baru (RKB). Setelah lelang on line di menangkan oleh salah satu pemenang, maka gedung lama harus segera di robohkan agar pembangunan gedung baru segera terealisir. Pihak madrasahpun bergerak cepat mengundang Suparno selaku konsultan untuk mempresentasikan Perencanaan Pembangunan Gedung RKB MAN 2 Kota Semarang Bersumber Dari Dana SBSN tahun 2023 dan presentasi berjalan dinamis karena di hadiri kepala madrasah, Kepala tata usaha, empat waka bidang yang tergabung dalam pokja yang di bentuk kepala madrasah, Arya Maulana selaku PPK serta beberapa staf dari konsultan, sedangkan dua pegawai perwakilan dari PUPR berhalangan hadir (30/1/2023)
Wakil kepala madrasah bidang sarana dan prasarana H. Sukat Abdul Muiz menuturkan “ Kebutuhan kelas memang semakin meningkat seiring animo masyarakat mendaftarkan anaknya di madrasah yang juga semakin banyak dan PPDB tahun 2022, pendaftar mencapai 900 sedangkan daya tampung hanya 396 siswa yang terdiri dari 11 kelas. dan tahun 2023 madrasah akan membuka 12 kelas “ Konsekwensi dari banyaknya pendaftar yang akan di terima di madrasah maka penambahan kelas menjadi sebuah kebutuhan dan kewajiban, imbuh H. Sukat
Kepala MAN 2 Kota Semarang, H. Junaedi menuturkan “ MAN 2 Kota Semarang sudah puluhan tahun tidak mendapatkan bantuan pembangunan dan baru tahun 2023 mendapatkan bantuan pembangunan sarana prasana pendidikan dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) “ Semoga semua rencana percepatan fisik dapat berjalan sesuai rencana dan tidak ada kendala hingg akhir, imbuh H. Junaedi (Ahmad Riyatno-bd)