Semarang, Mukhlis Abdillah, Kepala Kankemenag Kota Semarang, Selasa (24/1/2023) menghadiri rapat koordinasi rencana kinerja Balai Litbang Agama Semarang tahun 2023, yang digelar di Hotel MG Setos. Kegiatan dikemas dalam bentuk talkshow dengan menghadirkan narasumber Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Muharram, dan Kepala Balai Litbang Agama Semarang, Anshori. Dipandu moderator, keduanya memberikan gambaran singkat tentang struktur organisasi dan peran lembaganya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Anshori mengatakan jika Balai Litbang Agama Semarang merupakan tangan panjang Badan Litbang dan Diklat Keagamaan Kemenag. “Balai Litbang Agama Semarang merupakan UPT dari Badan Litbang dan Diklat Kemenag dengan wilayah kerja meliputi 9 provinsi yaitu, Jateng, Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, dan Kalsel. BLA Semarang mempunyai tusi melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan agama pada bidang agama dan layanan keagamaan, pendidikan agama dan /keagamaan, bidang lektur, khazanah keagamaan dan manajemen organisasi,” tutur Anshori.
“Namun seiring dengan diterbitkannya Perpres Nomor 78/2021 tentang Organisasi Badan Riset dan Inovasi Nasional, maka tusi penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan beralih ke BRIN,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan bagaimana strategi yang diterapkan oleh BLA Semarang dalam upaya mempertahankan eksistensinya. “Pada masa transisi di 2022, BLA semarang melaksanakan tusi sebagaimana yang diamanatkan dalam PMA Nomor 12/2022 tentang Ortaker BLA. Eksistensi BLA Semarang dapat dilihat dari program kerja dan capaiannya dalam mendukung 7 program prioritas Kemenag. BLA Semarang juga menyusun naskah kebijakan melalui FGD dan evaluasi/pengukuran sebagai upaya sumbangsih saran akademik dalam beberapa isu strategis dan agenda prioritas Kemenag,” terangnya.
Pada bagian selanjutnya, ia memaparkan tentang capaian BLA di tahun 2022 seperti, kegiatan ekspos produk akademik dan seminar penguatan moderasi beragama di beberapa PTKIN, kegiatan moderasi beragama di beberapa Ponpes, dan launching repositori naskah keagamaan Wanantara. Selain itu, menurutnya, BLA juga telah menelurkan 2 jurnal ilmiah nasional yaitu, jurnal analisa dan jurnal smart yang telah terakreditasi Sinta 2. “Tahun 2023 ini, kami akan mengikhtiarkan agar salah satu jurnal tersebut bisa mendaftar indeksasi Internasional Scopus,” ujarnya.
Di akhir sesi talkshow, Anshori menjelaskan program kerja BLA Semarang di tahun 2023. “Di tahun 2023 BLA Semarang tetap berfokus pada dukungan program penguatan moderasi beragama dan transformasi digital melalui kegiatan seminar di PTKIN dan juga Ponpes. Kami juga akan menyelenggarakan kegiatan evaluasi rumah program moderasi beragama, untuk melihat sejauh mana efektivitas program yang telah kita buat,” jelasnya.
“Harapan kami, agar satker BLA Semarang, walaupun kecil tetapi prestasinya membanggakan,” pungkasnya.
Pada bagian lain, Mukhlis Abdillah menyampaikan dukungannya kepada BLA Semarang dalam upaya mensukseskan program prioritas kemenag, utamanya program penguatan moderasi beragama. “Kementerian Agama Kota Semarang turut mendukung program penguatan moderasi beragama yang menjadi salah satu program unggulan Balai Litbang Agama Semarang di tahun ini. Kami pastikan, pondok pesantren di Kota Semarang dengan senang hati, membuka pintu selebar-selabarnya, menyambut baik suksesnya program tersebut,” tandas Mukhlis Abdillah.(Nunung/NBA)