Semarang, Jumat (7/10/2022) SMP IT Harapan Bunda (SPANDA) menyelenggarakan agenda Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT) dalan rangka memperingati Maulid Nabi SAW 1444 H.
“Pada kegiatan MABIT, kami memberikan pembinaan iman dan ketakwaan kepada peserta didik secara lebih intens, dimulai pada siang hari selepas dhuhur hingga esok harinya. Kami telah menyusun agenda kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan, agar dalam waktu yang hanya semalam ini bisa memberikan manfaat bagi anak-anak,” terang Kepala Sekolah di ruang kerjanya, sebelum pelaksanaan MABIT.
“Terlebih lagi, kegiatan MABIT kali ini bertepatan dengan Maulid Nabi SAW 1444 H, sehingga materi yang disampaikan kepada peserta juga berkisar tentang Nabi Muhammad SAW, agar anak-anak lebih mengenal siapa Nabi Muhammad SAW, dan bisa meneladani perilaku Rasulullah SAW,” imbuhnya.
Jumat itu tidak seperti biasanya, siswa masuk sekolah pukul 13.00 WIB sambil membawa perlengkapan menginap di sekolah. Kegiatan diawali dengan literasi siroh Rasulullah SAW, yaitu siswa-siswi diberikan kesempatan untuk membaca kisah Rasulullah SAW.
Kegiatan dilanjutkan dengan tilawah, dimana setiap siswa mendapatkan tugas membaca Alquran satu juz.
Sore harinya, siswa-siswi mendapatkan materi pertama dari pembicara Ustadz Malikhan, yang menyampaikan tentang silsilah dan nasab Rasulullah SAW, serta kisah lahirnya sang nabi akhir zaman.
Selepas menerima materi pertama, mereka pun diajak oleh tim rebana SPANDA untuk bersolawat bersama.
Tak berhenti sampai disitu, setelah salat maghrib dilaksanakanlah khotmil quran, dilanjutkan dengan penyampaian materi lanjutan, dan acara nonton bareng (nobar) film lahirnya Rasulullah SAW.
Menariknya, di akhir kegiatan, anak-anak mengikuti kegiatan evaluasi. “Selepas penyampaian seluruh materi, kami adakan evaluasi bagi peserta, dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa-sisiwi terhadap materi yang disampaikan. Kegiatan ini berjalan kurang lebih selama 1 jam,” terang Ketua Panitia.
“Mereka begitu antusias mengikuti kegiatan evaluasi, bahkan berkompetisi untuk bisa meraih peringkat pertama atau sebagai peserta terbaik, meskipun dalam kegiatan MABIT, kami pilih 3 peserta dengan nilai terbaik,” ujarnya.
Setelah pelaksanaan evaluasi, peserta didik diberikan waktu untuk beristirahat di ruang kelas masing-masing, sebelum melanjutkan kegiatan pada esok paginya.
Tepat pukul 02.00 WIB, semua siswa dibangunkan dan diminta berkumpul di lapangan dengan mata tertutup. Disana, mereka diperdengarkan rekaman sakaratul maut guna muhasabah diri. Setelah itu, secara bersama-sama mereka pun melaksanakan salat tahajud dan diakhiri dengan doa bersama.
Pagi harinya, sebelum mereka pulang ke rumah masing-masing, siswa-siswi melaksanakan olahraga massal agar tubuh tetap fit setelah mengikuti serangkaian agenda kegiatan yang begitu padat. Sambil melepas para peserta MABIT, Kepala Sekolah menyampaikan harapan, agar momen Maulid Nabi dapat meneguhkan kembali rasa cinta siswa-siswi SPANDA kepada Rasulullah SAW, dan mengikuti semua ajarannya.(Faojin/NBA)