Semarang, Masa remaja merupakan fase yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan seseorang sehingga kesehatan remaja menjadi sangat penting menghasilkan generasi yang tangguh pada masa yang akan datang.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut DInas Kesehatan (Dinkes) Prov. Jateng bersama Dinkes Kota Semarang dan Puskesmas Tlogosari Wetan menyelenggarakan kegiatan Deteksi Dini Remaja dengan menghadirkan narasumber dari DPRD Prov. Jateng.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di MAN 1 Kota Semarang, Sabtu (10/9/2022), dan diikuti oleh 75 siswi kelas XII. Pemeriksaan dilakukan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Tlogosari Wetan dimulai pukul 07.00 WIB dengan melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan dan kadar HB.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala MAN 1 Kota Semarang, Tasimin. Pada Sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada kepada Dinas Kesehatan Prov. Jateng yang telah melaksanakan deteksi dini terhadap siswi MAN 1 Kota Semarang. “Terima kasih kepada Dinkes Prov. Jateng yang telah menginisiasi kegiatan ini, karena dapat mendeteksi dini jika ditemukan permasalahan-permasalahan, serta tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasinya,” tuturnya.
Pada kesempatan ini pula Ia berharap siswi MAN 1 Kota Semarang dapat menjaga kesehatan dengan baik sehingga dapat menjalankan pembelajaran dengan lancar.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber yang dilakukan secara panel, dan dimoderatori oleh Rosidi guru pada madrasah setempat. Agung Budi Margono selaku anggota komisi E DPRD Prov Jateng menyampaikan materi tentang pencegahan penularan Covid-19. “Meskipun kondisi covid sudah melandai, kami imbau para siswa tetap menerapkan prokes dengan baik,” ujarnya.
Sedangkan anggota komisi E, Tazkiyatul Muthmainnah menyampaikan materi Remaja Milenial Remaja Sehat. Mbak Iin panggilan akrabnya berharap, remaja putri dapat menjaga pola makan yang sehat dengan pemenuhan gizi seimbang. “Remaja putri sebagai calon ibu harus terpenuhi kebutuhan gizinya supaya generasi yang dilahirkannya menjadi generasi yang hebat,” pesannya.
Materi lain disampaikan oleh Danie Budi Tjahyono anggota Komisi D yang memaparkan tentang peran remaja dalam pembangunan daerah, dan Baginda Muhammad Mahfuzh dari komisi C yang menyampaikan permasalahan stunting di Jateng.
Antusiasme siswa dalam mengikuti pemeriksaan dan mendengarkan penyampaian materi sangat tinggi. Beberapa pertanyaan pun disampaikan oleh mereka kepada narasumber.
Dalam kegiatan tersebut, peserta juga diberikan tablet tambah darah untuk mencegah dari gangguan kurang darah atau anemia.(Rosidi/NBA)