Semarang, Meskipun belum menjadi juara dalam Lomba Jingle Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Semarang, yang digelar di aula Balaikota Semarang, Selasa (14/6/2022), DWP Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang tetap merasa bangga dan menyikapinya dengan arif.
Dalam final tersebut, ada 12 Unsur Pelaksana (UP) unjuk gigi dengan memberikan tampilan terbaiknya. Ada 2 lagu yang dibawakan oleh masing-masing peserta, yaitu lagu wajib mars DWP Kota Semarang dan 1 buah lagu pilihan daerah semarangan.
Nova Budi Aristin salah satu anggota tim paduan suara DWP Kankemenag Kota Semarang menyampaikan permohonan maaf kepada satuan kerjanya, karena belum bisa membawa pulang piala kejuaran yang diharapkan oleh seluruh pihak. “Mohon maaf, kami belum bisa mempersembahkan kejuaraan untuk Kankemenag Kota Semarang,” ujarnya.
“Jangan patah semangat ibu-ibu, semua telah berusaha semaksimal mungkin menyajikan yang terbaik. Bagi kami, ibu-ibu sangat hebat karena telah berani tampil mewakili DWP Kankemenag Kota Semarang, menunjukkan eksistensinya,” tutur Dwi Yuliarti Mukhlis Abdillah selaku Ketua DWP Kankemenag Kota Semarang.
“Kita harus bangga, karena kita satu-satunya Unsur Pelaksana (UP) dari Kementerian atau instansi vertikal yang lolos sampai babak final. Bagi kami, ibu-ibu sudah juara di hati kami,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan pegawai dan pengurus DWP Kankemenag Kota Semarang. “Hari ini belum hari keberuntungan kita. Ini adalah kemenangan yang tertunda. Mari kita evaluasi apa saja yang menjadi kelebihan dari para juara, agar kedepannya kita bisa tampil lebih baik lagi,” ujar Sriwahyuningsih pengurus DWP Kankemenag Kota Semarang bidang sosial dan budaya.
Sriyati, pengurus DWP Kankemenag Kota Semarang lainnya, juga menyampaikan apresianya kepada tim paduan suara. “Sukses untuk DWP Kankemenag Kota Semarang,” ujarnya sambil memberikan jempol kepada tim paduan suara.(Rus/NBA)